Chaer, (2011: 181) mendefinisikan karya tulis ilmiah sebagai tata cara penulisan berdasarkan hasil penelitian, bukan hasil rekaan seperti cerpen, novel, atau karya sastra lain. Penyajian dan pembahasannya harus objektif, rasional, serta menggunakan bahasa keilmuan atau bahasa baku. Sedangkan menurut Dalman (2012:155) karya tulis ilmiah merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, karya tulis merupakan karya yang dibuat pada kegiatan-kegiatan ilmiah (penelitian lapangan, percobaan laboratorium, telaah buku, dan lain-lain). Sementara Damayanti (2016:127) menjelaskan sebuah karya tulis ilmiah adalah laporan atas penelitian yang dilakukan. Karena berupa laporan, maka sarana untuk melaporkan itu adalah bahasa terutama bahasa tulis. Karya tulis ilmiah di Indonesia, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku, sedangkan untuk karya tulis ilmiah untuk diterbitkan di luar negeri harus menguasai kemampuan menulis bahasa inggris tingkat lanjut.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka karya tulis ilmiah dipahami sebagai karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan berdasarkan hasil penelitian dengan penyajian dan pembahasan yang objektif, rasional dan ditulis dalam bahasa baku.

Baca juga: Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah