Penerbitan buku telah menjadi industri yang sangat penting dalam memperluas pengetahuan, menginspirasi imajinasi, dan menyebarkan informasi di seluruh dunia. Untuk memastikan setiap buku memiliki identitas unik dan dapat diakses dengan mudah, sistem identifikasi khusus digunakan. Dua sistem identifikasi yang umum digunakan adalah International Standard Book Number (ISBN) dan QR Code for Books in National (QR-CBN). Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan informasi tentang buku, terdapat perbedaan mendasar antara ISBN dan QR-CBN. Mari kita jelajahi perbedaan-perbedaan ini dengan lebih detail.

ISBN, yang merupakan kependekan dari International Standard Book Number, adalah sistem identifikasi internasional yang digunakan di seluruh dunia untuk buku-buku yang diterbitkan. Setiap buku yang diterbitkan dengan tujuan komersial diberikan nomor ISBN yang unik. Nomor ISBN terdiri dari 13 digit (sejak tahun 2007) atau 10 digit (sebelum tahun 2007), yang memungkinkan pengenalannya secara global. Melalui nomor ISBN, buku dapat diidentifikasi dengan jelas dan dapat dilacak di seluruh rantai distribusi, termasuk di toko buku dan perpustakaan. Nomor ISBN mencakup informasi penting seperti identitas penerbit, negara penerbit, judul buku, edisi, dan format penerbitan tertentu. ISBN mempermudah manajemen inventaris, distribusi, dan penjualan buku secara efisien di tingkat internasional.

Di sisi lain, QR Code for Books in National (QR-CBN) adalah sistem identifikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. QR-CBN bertujuan untuk memberikan akses cepat dan mudah terhadap informasi buku kepada pembaca di Indonesia. QR-CBN menggunakan kode QR (Quick Response) yang berisi informasi seperti judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, dan informasi lainnya. Kode QR-CBN dapat dibaca menggunakan aplikasi atau perangkat pemindai kode QR pada smartphone. Tujuan utama dari QR-CBN adalah memberikan pengalaman interaktif kepada pembaca, dengan memberikan akses langsung ke daftar harga, sinopsis, ulasan, dan informasi lainnya yang terkait dengan buku tersebut. QR-CBN lebih fokus pada aspek pemasaran dan memberikan pengalaman yang lebih terhubung antara pembaca dengan buku-buku yang mereka minati.

Perbedaan utama antara ISBN dan QR-CBN adalah pada lingkup penggunaannya dan tujuan yang ingin dicapai. ISBN adalah sistem identifikasi internasional yang digunakan secara luas di seluruh dunia untuk melacak dan mengelola buku secara global, sedangkan QR-CBN adalah sistem identifikasi lokal yang digunakan di Indonesia dengan fokus pada pengalaman interaktif pembaca. Meskipun keduanya memiliki kegunaan yang berbeda, keduanya tetap penting dalam memfasilitasi pengelolaan, distribusi, dan akses terhadap informasi buku.

Dalam kesimpulan, ISBN dan QR-CBN adalah dua sistem identifikasi yang penting dalam industri penerbitan buku. ISBN memberikan identitas global untuk buku-buku dengan nomor unik yang membantu dalam manajemen inventaris dan distribusi, sedangkan QR-CBN memberikan akses cepat dan mudah ke informasi buku melalui kode QR untuk memberikan pengalaman interaktif kepada pembaca. Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, penerbit dan pembaca dapat menghargai peran penting dari kedua sistem identifikasi ini dalam memfasilitasi pertukaran pengetahuan melalui buku.