Ranah seni dan arsitektur sebagai produk kebudayaan terus berkembang sesuai dengan kemajuan pengetahuan serta penemuan baru dalam bidangnya. Fenomena serta wacana seni dan arsitektur saat ini yang kian melebur memerlukan metode atau cara baru dalam pembacaannya. Pada kondisi ini kritik seni dan arsitektur menjadi perlu untuk dikembangkan.

Obyek kritik seni dan arsitektur pada umumnya bertumpu pada aspek kekaryaan. Anggapan ini tentu saja sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan seni rupa dan arsitektur saat ini. Dimensi seni dan arsitektur yang secara kontekstual bersinggungan dengan aspek keilmuan lain seperti sosiologi, antropologi dan psikologi perlu dibaca secara komprehensif tanpa menghilangkan identitas keilmuan seni dan arsitektur itu sendiri. Keilmuan seni dan arsitektur sebagai bagian dari budaya visual, unsur serta prinsip seni dan arsitekturnya pun perlu diperhatikan.