Buku ini mengulas perkembangan konsep masyarakat sipil global, suatu entitas yang berperan sebagai agen perubahan dan pengawasan di dunia yang semakin saling terhubung. Di tengah pengaruh besar negara-bangsa, masyarakat sipil global menjadi aktor yang tidak hanya berfungsi mengawasi tetapi juga mampu menggerakkan agenda-agenda normatif seperti hak asasi manusia, keadilan lingkungan, dan perubahan kebijakan global. Pembahasan dalam buku ini mencakup teori-teori dasar dalam hubungan internasional yang mengalami pergeseran dari pendekatan realis yang berfokus pada kepentingan negara ke arah pendekatan konstruktivis yang mengedepankan peran norma dan nilai-nilai etis.

Sejalan dengan perkembangan masyarakat sipil global, buku ini membahas peran organisasi non-pemerintah (NGO) dan aktor-aktor non-negara lainnya yang kini menjadi bagian integral dalam mendorong kebijakan-kebijakan internasional yang lebih adil dan bertanggung jawab secara moral. Dalam konteks isu-isu global seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan perdamaian dunia, masyarakat sipil global membawa perspektif baru yang mengusung nilai-nilai universal. Buku ini juga menjabarkan contoh-contoh nyata, seperti kampanye anti-ranjau darat dan pelarangan senjata nuklir, yang menunjukkan bahwa NGO mampu menggerakkan perubahan besar dalam kebijakan internasional meski tanpa kekuasaan formal.