Pesantren, dengan tradisi keilmuan yang kaya dan peranannya sebagai pusat pendidikan Islam, memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan positif terkait isu-isu gender. Buku ini mengulas berbagai upaya dan inisiatif yang telah dilakukan oleh beberapa pesantren dalam mempromosikan kesetaraan gender, serta tantangan yang mereka hadapi. Melalui penelitian dan studi kasus yang disajikan, diharapkan pembaca dapat memahami dinamika dan kompleksitas penerapan konsep kesetaraan gender di lingkungan pesantren.

Selain itu, buku ini juga menyoroti pentingnya pendekatan yang holistik dalam mengintegrasikan nilai-nilai kesetaraan gender dalam kurikulum pendidikan pesantren. Tidak hanya melalui pembelajaran di kelas, tetapi juga melalui berbagai aktivitas ekstrakurikuler dan budaya pesantren yang mendukung. Dengan demikian, diharapkan pesantren dapat menjadi tempat yang aman dan inklusif bagi semua santri, baik laki-laki maupun perempuan, untuk berkembang secara optimal.