-
Buku ini dapat digunakan sebagai pegangan mahasiswa pada mata kuliah Kewirausahaan, khususnya Kewirausahaan Berbasis Kimia Hijau (KBKH). Setiap pokok bahasan terdiri dari materi, kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa, dan aktifitas yang memandu mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan dan uji kompetensi. Kegiatan yang terdapat pada buku ini meliputi small group discussion, cooperative learning, collaborative learning, active learning, dan project based learning berbasis kelompok. Buku Membangun Kewirausahaan Berbasis Kimia Hijau Berpendekatan STEEM berisikan tentang teori-teori wirausaha dan kewirausahaan, tahapan-tahapan dalam mengembangkan sebuah wirausaha, serta pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
-
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut inovasi dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pembelajaran kimia. Pengintegrasian pendekatan STEM diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif peserta didik. Selain itu, penanaman nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran juga menjadi landasan penting dalam pembentukan karakter peserta didik yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan. Buku ini terdiri dari beberapa bab yang tersusun secara sistematis, mulai dari pengenalan pentingnya pendidikan kimia hingga penerapannya dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Setiap bab dilengkapi dengan contoh soal, latihan, serta studi kasus yang relevan untuk memudahkan pemahaman pembaca terhadap materi yang disajikan. Selain itu, integrasi nilai-nilai Islam dalam setiap bab bertujuan memberikan pemahaman holistik mengenai peran penting ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dan kaitannya dengan ajaran Islam.
-
Kimia koloid dan permukaan merupakan cabang ilmu yang memiliki peran penting dalam berbagai bidang, mulai dari industri hingga penelitian akademik. Buku "Kimia Koloid dan Permukaan" ini dirancang untuk menjembatani kebutuhan mahasiswa, peneliti, dan praktisi yang ingin memahami prinsip-prinsip dasar hingga aplikasi terkini dari ilmu ini. Dengan penyajian yang sistematis dan mendalam, buku ini tidak hanya memperkenalkan konsep-konsep kunci, tetapi juga menghubungkannya dengan fenomena nyata yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai salah satu bidang yang terus berkembang, kimia koloid dan permukaan telah membuka banyak peluang inovasi, terutama dalam teknologi material, farmasi, dan lingkungan. Buku ini membahas aspek teoretis dan praktis, termasuk interaksi antar partikel, stabilitas koloid, serta fenomena antarmuka, dengan dilengkapi ilustrasi dan studi kasus yang relevan. Hal ini diharapkan dapat mempermudah pembaca dalam memahami materi dan mengaplikasikannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Kami percaya bahwa buku ini tidak hanya akan menjadi referensi utama bagi mahasiswa kimia dan ilmu terkait, tetapi juga menjadi acuan penting bagi para peneliti yang ingin memperdalam kajian mereka di bidang ini. Keunggulan buku ini terletak pada penyajiannya yang komprehensif, mulai dari dasar-dasar teori hingga pembahasan aplikasi yang inovatif. Hal ini menjadikan buku ini relevan bagi berbagai tingkatan pembaca, baik yang baru mengenal kimia koloid maupun yang sudah berpengalaman. Kami menyampaikan apresiasi kepada penulis yang telah mencurahkan dedikasi dan keahliannya dalam menyusun buku ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengeksplorasi bidang kimia koloid dan permukaan. Kami juga mengundang pembaca untuk memberikan masukan demi peningkatan kualitas edisi mendatang.
-
Perkembangan teknologi pada bidang elektronika saat ini terasa sangat pesat. Salah satu produk dari perkembangan teknologi tersebut adalah peralatan elektronik yang dirancang dengan menngunakan sistem digital. Bicara tentang perkembangan sistem digital tidak akan terlepas dari perkembangan teknologi tersebut. Perkembangan tersebut telah memungkinkan seseorang dapat membangaun dan menciptakan suatu peralatan elektronik hanya dengan cara menghubungkan-hubungkan setiap komponen menjadi sebuah rangkaian yang terintegrasi atau dengan instilah populernya disebut integrated circuit (IC). Mengembangkan prinsip kerja dari komponen semi konduktor yang dapat dipakai sebagai dasar peralatan saklar (switching devices) akan sangat berguna untuk suatu sistem yang bekerja secara otomatis. Salah satu produk yang dihasilkan dari sistem itu adalah peralatan modern yang berupa mesin logika, misalnya: smartphone dan computer. Dalam sistem itu data atau informasi merupakan suatu susunan amgka yang dibentuk dan dinyatakan dalam bentuk logika (digital). Dengan bantuan buku ini pembaca akan dapat mengetahui dan mempelajari bagaimana digit-digit atau angka-angka yang dibentuk oleh rangkaian logika menjadi bermacam-macam bentuk yang masing-masing mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda. Didalam buku ini akan dijelaskan pembhasan tentang:
- Sistem bilangan
- Operasi Aritmatika
- Gerbang Logika
- Hukum Dan Teori Logika
- Peta Karnaugh (K-Map)
- Rangkaian Logika Sekuensial
- Pencacah (Counter)
-
Buku ini disusun dari keinginan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam bidang pendidikan, khususnya untuk mendukung pembelajaran mahasiswa pendidikan kimia yang sedang mempelajari mata kuliah Falsafah Kesatuan Ilmu. Buku ini membahas bagaimana hubungan antara kimia dan agama serta bagaimana mengintegrasikan antara keduanya. Kami berharap buku ini dapat memberikan manfaat dan wawasan yang mendalam bagi para pembaca, khususnya mahasiswa. Proses penyusunan buku ini menghadirkan berbagai tantangan, terutama dalam mengaitkan materi kimia dengan nilai-nilai falsafah ilmu.
-
Secara garis besar buku ini merupakan hasil pemikiran dan kajian mendalam mengenai pentingnya kesadaran hukum terhadap hak cipta bagi pelaku industri kreatif khususnya di bidang kerajinan tenun di Indonesia, yang dikaji tidak hanya dari sudut pandang Undang-Undang Hak Cipta, tetapi juga Hukum Ekonomi Syariah. Buku ini terdiri dari tujuh bab dan masing-masing bab meliputi beberapa sub bab. Pada bab pertama berisi paparan pendahuluan yang menghantarkan untuk memahami bab-bab pada buku ini. Bab kedua berisi penjelasan mengenai kesadaran hukum masyarakat yang selanjutnya dijabarkan melalui sub bab antara lain konsep kesadaran, definisi hukum, relasi hukum dan masyarakat, konsep kesadaran hukum masyarakat, indikator kesadaran hukum masyarakat dan kesadaran hukum sebagai manifestasi kepatuhan hukum masyarakat. Bab ketiga berisi penjelasan tentang regulasi hak cipta yang selanjutnya diuraikan lebih lanjut dalam sub bab antara lain definisi hak cipta, historikal pengaturan hak cipta di Indonesia dan objek ciptaan menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014. Bab keempat berisi penjelasan tentang Hukum Ekonomi Syariah yang selanjutnya dipaparkan lebih detail dalam sub bab yaitu konsep Hukum Ekonomi Syariah, sumber Hukum Ekonomi Syariah, asas dan prinsip Hukum Ekonomi Syariah, dan kajian yang relevan. Bab kelima berisi penjelasan mengenai kerajinan tenun sebagai industri kreatif yang selanjutnya akan diuraikan lebih lanjut dalam sub bab antara lain definisi industri kreatif, definisi kerajinan, definisi tenun, pengrajin tenun dan ragam jenis kain tenun. Bab keenam berisi penjelasan mengenai kerajinan tenun ikat troso yang akan diuraikan lebih detail pada sub bab antara lain historikal tenun ikat troso, tenun ikat troso sebagai potensi desa dan atraksi tenun sebagai wisata Desa Troso. Bab ketujuh berisi penjelasan mengenai dimensi kesadaran hukum pelaku industri kreatif yang selanjutnya diuraikan dan dikaji secara mendalam pada sub bab antara lain hak cipta menurut pelaku industri kreatif, rekonstruksi kesadaran hukum: solusi melindungi karya cipta pelaku industri kreatif (pengrajin tenun troso), dan kesadaran hukum pelaku industri kreatif terhadap hak cipta: sebuah telaah Undang-Undang Hak Cipta dan Hukum Ekonomi Syariah.
-
Pembelajaran microteaching di perguruan tinggi saat ini sangat dibutuhkan dalam menghasilkan lulusan calon guru profesional yang memiliki kompetensi dan keterampilan. Guru berperan sebagai “sutradara” dalam proses pembelajaran harus mampu menguasai kelas, sekaligus guru harus mampu menggerakkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Dengan demikian diharapkan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru mengajar menggunakan delapan keterampilan dasar mengajar yang secara terpadu ditampilkan dengan nilai-nilai dan juga pemanfaatan teknologi. Calon guru perlu dibekali dengan keterampilan dasar mengajar supaya mampu menyikapi aktivitas mengajar dan pempelajaran yang kompleks. Keterampilan dasar mengajar tersebut dipelajari dan dilatih dalam microteaching. Delapan keterampilan dasar mengajar tersebut yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, serta keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil.
-
Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk dalam cara pembelajaran kimia disampaikan kepada siswa. Buku "Media Pembelajaran Kimia Berbasis Virtual Lab" ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan media pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan era digital. Dengan memanfaatkan teknologi laboratorium virtual, buku ini memberikan solusi untuk mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium konvensional, terutama di sekolah-sekolah yang memiliki sumber daya terbatas. Keunggulan dari media pembelajaran berbasis virtual lab ini tidak hanya terletak pada efisiensi biaya dan fleksibilitas waktu, tetapi juga pada peningkatan daya tarik pembelajaran kimia bagi siswa. Buku ini dirancang dengan pendekatan interaktif yang memungkinkan siswa mengeksplorasi konsep-konsep kimia melalui simulasi, eksperimen virtual, dan visualisasi fenomena yang sulit dicapai di laboratorium nyata. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi kimia sekaligus mendorong minat mereka dalam bidang sains. Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung inovasi pendidikan, kami sangat bangga dapat menerbitkan buku ini. Buku ini diharapkan menjadi panduan praktis bagi para pendidik untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, sekaligus menjadi inspirasi bagi siswa untuk belajar secara mandiri. Penulis telah menyusun materi ini dengan hati-hati, mengombinasikan teori yang kuat dengan aplikasi yang mudah diterapkan.
-
Kurikulum merupakan fondasi penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Seiring dengan perkembangan zaman, kurikulum di Indonesia mengalami berbagai perubahan dan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan, serta tantangan global. Buku ini mencoba untuk merangkum sejarah panjang kurikulum di Indonesia, dari masa awal berdirinya republik hingga penerapan Kurikulum Merdeka yang diharapkan mampu memberikan kebebasan belajar bagi siswa sesuai dengan potensi dan minat mereka. Tidak hanya berhenti pada perkembangan kurikulum di Indonesia, buku ini juga mengangkat tinjauan sistem pendidikan di beberapa negara. Perbandingan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pembaca tentang bagaimana berbagai negara merespons tantangan pendidikan mereka masing-masing dan bagaimana pelajaran yang diambil dari negara lain dapat diadaptasi ke dalam konteks pendidikan di Indonesia. Kekhususan buku ini terletak pada pembahasan mendalam tentang mata pelajaran Biologi dalam Kurikulum Merdeka. Pembahasan ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi para pendidik dan praktisi pendidikan yang mengajar mata pelajaran Biologi. Buku ini berupaya memberikan gambaran bagaimana Kurikulum Merdeka diterapkan dalam pembelajaran Biologi, serta tantangan dan peluang yang muncul dalam pelaksanaannya.
-
Menulis kebijakan luar negeri Indonesia mungkin menjadi favorit kebanyakan akademisi Hubungan Internasional (HI) di Indonesia. Hal ini lumrah sebab sebagai warga negara Indonesia, akademisi HI Indonesia merasa perlu meneliti topik yang dekat dengan mereka. Aspek proximity ini kerapkali menjadi alasan mengapa banyak akademisi HI Indonesia menulis topik riset tentang kebijakan luar negeri Indonesia. Di luar itu, tentu saja ada beragam faktor. Misalnya saja kesadaran akan jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa besar (great nation). Rasa patriotisme tersebut melatarbelakangi penulisan karya ini. Penulisan karya ini bukan dimaksudkan untuk mengglorifikasi identitas personal Indonesia tersebut. Alih-alih, hal ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan alternatif dibandingkan karya-karya sejenis yang hampir semuanya dibingkai menggunakan konsep diplomasi middle power.
-
Buku ini hadir sebagai respons terhadap tantangan global yang semakin meningkat dalam hal perubahan lingkungan dan dampaknya terhadap tata kelola internasional. Dalam beberapa dekade terakhir, perubahan lingkungan global (Global Environmental Change) telah menjadi salah satu isu utama dalam kajian Hubungan Internasional. Oleh karena itu, buku ini berupaya memberikan perspektif komprehensif mengenai bagaimana tata kelola lingkungan di era globalisasi dapat dihadapi dengan cara yang lebih inklusif dan berkelanjutan, terutama melalui lensa gender. Bab pertama buku ini membahas latar belakang kemunculan kajian Hubungan Internasional modern dan pergeserannya menuju isu-isu lingkungan global. Pendekatan ini bertujuan memahami tantangan yang dihadapi oleh sistem politik internasional dalam merespons krisis lingkungan global. Bab-bab selanjutnya menyajikan analisis mendalam tentang teori-teori tata kelola lingkungan, termasuk pendekatan normatif yang menempatkan keamanan lingkungan sebagai nilai global. Kami mengeksplorasi bagaimana kerjasama internasional dapat difasilitasi dalam mengatasi masalah lingkungan, seperti perubahan iklim dan polusi, serta bagaimana keamanan lingkungan mulai diakui sebagai bagian integral dari kebijakan keamanan internasional. Melalui perspektif gender, buku ini juga menyoroti peran perempuan dalam pelestarian lingkungan, yang sering kali diabaikan dalam diskusi-diskusi kebijakan publik. Bab khusus mengenai ekofeminisme menjelaskan bagaimana perempuan di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang, memainkan peran kunci dalam menjaga sumber daya alam dan mendorong keberlanjutan.
-
Buku ini hadir sebagai upaya untuk memperkenalkan dan menggali lebih dalam konsep-konsep penting dalam Ekonomi Politik Internasional (IPE), khususnya yang terkait dengan kekuatan struktural yang membentuk dinamika politik dan ekonomi global. Dalam buku ini, pembahasan difokuskan pada empat struktur utama yang diidentifikasi oleh Susan Strange—produksi dan perdagangan, uang dan keuangan, keamanan, serta pengetahuan dan teknologi—yang menjadi landasan penting dalam memahami interaksi antara kekuasaan, politik, dan ekonomi dalam konteks internasional. Secara garis besar, buku ini memberikan pemahaman mendalam tentang ekonomi politik internasional (EPI) melalui pembahasan struktur-struktur kunci yang membentuk interaksi global, seperti produksi, perdagangan, keuangan, keamanan, dan pengetahuan. Dalam konteks dunia yang semakin terhubung, EPI memainkan peran penting dalam menjelaskan bagaimana kekuatan ekonomi dan politik global bekerja secara bersamaan untuk membentuk kebijakan, aturan, dan norma yang memengaruhi negara-negara di seluruh dunia. Buku ini menyoroti bagaimana negara-negara kuat, institusi internasional, serta perusahaan multinasional menggunakan kekuasaan mereka untuk menciptakan tatanan global yang seringkali lebih menguntungkan mereka, sementara negara-negara berkembang berjuang untuk menavigasi kompleksitas sistem ini. Pembahasan terkait ketidaksetaraan global dalam akses terhadap teknologi, sumber daya, dan pasar juga menjadi tema penting dalam buku ini.
-
Buku ini berusaha mengupas secara mendalam tentang bagaimana pandemi COVID-19 membuka banyak dimensi baru terkait politik global, nasionalisme vaksin, dan distribusi kesehatan masyarakat. Buku ini mengeksplorasi bagaimana distribusi vaksin di seluruh dunia tidak hanya didasarkan pada kebutuhan medis, tetapi juga ditentukan oleh faktor politik, ekonomi, dan nasionalisme. Di banyak negara, terutama negara maju, vaksin dianggap sebagai alat kekuatan nasional dan alat diplomasi, yang menyebabkan ketidakadilan dalam distribusinya, terutama bagi negara-negara berkembang. Buku ini juga menggambarkan bagaimana keraguan vaksin (vaccine hesitancy) dan politisasi vaksinasi menjadi penghambat besar dalam upaya global untuk mengendalikan pandemi. Di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, keraguan ini sering kali didorong oleh informasi yang salah, pengaruh politik, serta peran media yang memperburuk situasi dengan menyebarkan narasi yang saling bertentangan. Situasi ini memicu lebih banyak tantangan dalam upaya vaksinasi massal, yang seharusnya menjadi solusi efektif untuk mengakhiri pandemi. Selain itu, buku ini menyoroti perbedaan dalam respons pemerintah dan masyarakat terhadap vaksin di berbagai belahan dunia. Di beberapa negara, insentif seperti lotere, uang tunai, dan berbagai hadiah lainnya ditawarkan untuk mendorong masyarakat agar mau divaksinasi. Meskipun beberapa inisiatif ini berhasil meningkatkan angka vaksinasi, banyak juga yang tidak berdampak signifikan karena permasalahan politik dan keraguan masyarakat yang sudah terlanjur mengakar.
-
Buku ini berisi pembahasan mengenai konsep globalisasi, mulai dari asal-usul, perkembangan, hingga dampaknya di berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, politik, dan budaya. Kami menguraikan fenomena globalisasi dari sudut pandang sejarah serta teori-teori kunci yang memberikan pemahaman komprehensif tentang bagaimana globalisasi membentuk tatanan dunia saat ini. Selain itu, kami membahas tantangan-tantangan yang muncul akibat ketimpangan sosial dan ekonomi yang diperburuk oleh globalisasi. Buku ini juga menyoroti bagaimana teknologi, terutama digitalisasi, mempercepat arus globalisasi dan memengaruhi kehidupan manusia sehari-hari di abad ke-21. Urgensi mempelajari topik globalisasi tidak dapat disangkal lagi. Dengan memahami fenomena ini, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, dan migrasi besar-besaran yang mempengaruhi kehidupan jutaan orang. Buku ini diharapkan mampu menjadi panduan bagi para pembaca dalam memahami kompleksitas globalisasi, sekaligus memotivasi untuk berkontribusi dalam mencari solusi atas dampak negatif yang ditimbulkan.
-
Pembahasan buku ini mencakup: Pengertian dan Karakteristik Akuntansi Manajemen, Perilaku Biaya, Full Accounting Information dan manfaatnya, Defferential Accounting Information untuk keputusan jangka pendek, keputusan jangka panjang dan perencanaan laba jangka pendek serta manfaatnya, Manajemen Berdasarkan aktivitas, Biaya Mutu dan Laporan Biaya Mutu, Target Biaya dan Biaya Selama Sklus Hidup Produk, Teori Kendala (Theory of Contraint). Selain pembahasan materi-materi diatas dalam buku ajar ini juga disertai contoh pembahasan soal masing-masing topik.
-
Buku ini membahas konsep komunikasi dalam perspektif Islam, yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada etika dan adab dalam berinteraksi, baik secara verbal maupun non-verbal. Komunikasi Islami menuntut adanya keselarasan antara lisan, hati, dan perbuatan, yang mana semua itu harus senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai keimanan dan akhlak yang mulia. Dalam setiap bab, pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana pentingnya menjaga tutur kata, menghormati lawan bicara, serta mengedepankan prinsip keadilan dan kebenaran dalam berkomunikasi. Selain menyajikan teori-teori komunikasi dalam Islam, buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh praktis yang relevan dengan konteks kehidupan sosial saat ini. Penulis berharap, buku ini dapat menjadi pedoman bagi pembaca dalam memperbaiki pola komunikasi mereka, baik dalam keluarga, lingkungan kerja, maupun dalam masyarakat secara luas. Komunikasi Islami, ketika dipraktikkan dengan benar, akan membawa kebaikan, mempererat tali silaturahmi, serta menjadi sarana dakwah yang efektif.
-
Krisis energi yang melanda dunia beberapa dekade terakhir telah menempatkan banyak negara, termasuk Korea Selatan, dalam posisi yang menantang. Mereka harus menyeimbangkan antara kebutuhan akan keamanan energi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan ekonomi. Melalui buku ini, penulis berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan krusial mengenai bagaimana Korea Selatan menggunakan diplomasi energinya untuk mengatasi tantangan ini, serta bagaimana kebijakan Green New Deal berperan dalam merancang masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
-
Karya ini adalah upaya menafsirkan kebijakan luar negeri Indonesia, khususnya di masa pemerintahan Presiden Jokowi, dari perspektif konstruktivisme. Penulis sengaja memilih topik ini karena tak banyak karya sejenis di khasanah literatur berbahasa Indonesia. Mayoritas karya yang pernah ditulis cenderung memakai konsep diplomasi middle power. Penulis beranggapan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia terlalu kompleks jika dianalisis hanya menggunakan konsep itu. Karya ini, dengan demikian, berupaya keluar dari kejenuhan intelektual di kalangan akademisi di Indonesia yang mendiskusikan kebijakan luar negeri Indonesia.
-
Penulisan buku ini berangkat dari ketertarikan penulis mengingat banyaknya pihak yang skeptis terhadap efektivitas diplomasi perdamaian tersebut. Penulis mencoba menawarkan cara pandang yang berbeda dari kebanyakan khalayak dalam melihat diplomasi internasional. Apabila dihadapkan pada efektivitas diplomasi, kebanyakan orang pasti melihat hasil akhirnya (output); yaitu apakah diplomasi itu berhasil mencapai tujuan yang dikehendaki atau tidak. Apabila tujuan tercapai, maka diplomasi itu dikatakan berhasil. Sebaliknya, apabila tidak ada hasilnya, maka secara otomatis akan dicap gagal. Dalam konteks ini, penulis beranggapan bahwa diplomasi internasional tidak hanya tentang strategi, yakni bagaimana mencapai hasil yang diinginkan – dalam konteks perang Rusia-Ukraina adalah perdamaian kedua pihak – tetapi juga tentang proses, yakni bagaimana suatu negara konsisten menjalankan kebijakan luar negerinya berdasarkan prinsip tertentu. Karena itu, penulis beranggapan bahwa diplomasi Indonesia ke Ukraina dan Rusia dapat dikatakan berhasil dalam hal konsistensi Indonesia memainkan perannya sebagai ‘peacemaker’. Sebagai negara middle power, peran tersebut terbukti sudah cukup baik dijalankan oleh pemerintahan Jokowi.
-
Buku ini dirancang untuk memberikan panduan praktis kepada mahasiswa Hubungan Internasional (HI) tingkat sarjana dalam penulisan skripsi. Karya sejenis sebenarnya sudah banyak ditulis. Namun, jarang yang secara spesifik memberikan tuntunan praktis yang berfungsi seperti buku pedoman penulisan skripsi. Meskipun tiap-tiap kampus memiliki aturan berbeda-beda tentang standar penulisan skripsi, namun secara garis besar substansi penulisan skripsi bisa dikatakan seragam di mana pun. Perbedaan barangkali hanya pada sistematika penulisan, sedangkan bagian-bagian utama dari skripsi sama saja antara kampus satu dan kampus lainnya.
-
Buku “Fiqh Kebebasan Beragama di Indonesia: dari Nalar Filosofis Hingga Politik Hukum” menyajikan konsep kebebasan beragama serta permasalahan-permasalahannya, baik dalam tataran juridis, filosofis maupun empiris. Permasalahan kebebasan beragama tidak saja terdapat dalam UU PNPS, Peraturan Daerah, bahkan dalam tataran implementasinya masih terdapat permasalahan diskriminasi, truth claim pemahaman keagamaan, dan kekerasan atas nama agama yang disebabkan kepentingan-kepentingan politik tertentu. Oleh karenanya Buku ini menawarkan diskursus filosofis dan kajian politik hukum tentang kebebasan beragama di Indonesia. Bahkan buku ini menawarkan konstruksi baru konsep kebebasan beragama di Indonesia, yaitu: (1) merubah paradigma Positivistik kepada Paradigma Integratif pada konstruksi hukum kebebasan beragama di Indonesia; 2) Negara harus menjamin kebebasan beragama setiap warga negara, baik di ranah internum dalam konteks beraqidah, ataupun eksternum dalam konteks beribadah dan bermuamalah, termasuk menjalankan syariat Islam bagi yang beragama islam, dengan batasan nilai Pancasila, keadilan dan kemaslahatan; (2) Negara tidak boleh memaksa seseorang untuk mengikuti agama tertentu, termasuk enam agama “pemerintah”. ; (3) Negaralah harus menghukum orang yang melanggar ketertiban, kemaslahatan dan keamanan negara dalam pelaksanaan kehidupan beragama di masyarakat.
-
Pertemuan G20 di Bali tidak hanya menjadi ajang bagi Indonesia untuk memperlihatkan kebolehannya dalam diplomasi internasional, tetapi juga menjadi bukti nyata kemampuan bangsa ini dalam menghadapi tantangan global di tengah situasi yang penuh dinamika. Berbagai isu penting seperti perubahan iklim, pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta stabilitas dan keamanan internasional menjadi topik yang dibahas secara mendalam pada pertemuan ini. Diplomasi Indonesia berhasil menjembatani perbedaan di antara berbagai negara anggota dan memfasilitasi tercapainya konsensus yang bermanfaat bagi kepentingan global. Buku ini menguraikan dengan rinci langkah-langkah diplomasi yang diambil oleh Indonesia, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan KTT G20 di Bali. Melalui serangkaian analisis dan refleksi, pembaca diajak untuk memahami kompleksitas diplomasi multilateral yang melibatkan berbagai aktor, baik dari sektor pemerintahan maupun non-pemerintahan. Kami juga menyajikan berbagai kisah di balik layar yang menggambarkan tantangan serta strategi yang digunakan oleh para diplomat Indonesia dalam memastikan kesuksesan pertemuan ini.
-
Buku ini, yang berjudul “Diplomasi Energi Amerika Serikat Dalam Mendukung Transisi Energi Terbarukan di Negara Anggota G-20 Pada Era Pemerintahan Joe Biden,” mengkaji bagaimana strategi dan kebijakan energi Amerika Serikat mempengaruhi upaya global untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Salah satu inisiatif penting adalah pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS), yang diusung sebagai bagian dari upaya internasional untuk mendukung pengurangan emisi karbon sesuai dengan komitmen G-20 terhadap Paris Agreement. Dalam konteks North and South Diplomacy, peran negara berkembang sebagai pengadopsi teknologi menjadi sangat krusial, terutama dalam upaya global untuk mencapai target-target iklim yang ambisius seperti yang diamanatkan oleh Paris Agreement. Negara-negara maju di belahan bumi utara, seperti Amerika Serikat dan Kanada, memimpin dalam pengembangan dan penerapan teknologi mutakhir seperti Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). Sebagai pengadopsi teknologi, negara-negara berkembang dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk keterbatasan infrastruktur, sumber daya finansial, dan kapasitas teknis. Oleh karena itu, North and South diplomacy memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan ini.