• Di era digital saat ini, kemampuan untuk mengembangkan perangkat lunak yang modular, terstruktur, dan mudah dikelola sangatlah penting. Java, sebagai salah satu bahasa pemrograman yang paling populer dan digunakan secara luas, menawarkan berbagai fitur dan kemampuan yang mendukung paradigma berorientasi objek. Melalui buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami konsep-konsep fundamental seperti kelas, objek, pewarisan, polimorfisme, dan enkapsulasi dengan contoh-contoh yang jelas dan aplikatif. Kami menyadari bahwa setiap pembelajar memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, buku ini dilengkapi dengan berbagai latihan, studi kasus, dan proyek mini yang dirancang untuk memperkuat pemahaman teoritis dan mengasah keterampilan praktis pembaca. Kami juga menyertakan diskusi mendalam tentang prinsip-prinsip desain perangkat lunak dan pola desain (design patterns) yang dapat membantu pembaca mengembangkan solusi yang lebih efektif dan efisien.
  • Naskah sederhana yang hadir di hadapan pembaca ini adalah wahana silaturrahmi kami, Pengurus MUI Kota Semarang. Di sini, amanah MUSDA sudah mulai berproses, diantaranya akan mengunjungi umat Muslim di wilayah Kota Semarang dengan terbitan demi terbitan. Dengan terbitan diharapkan selain mudah disimak ketika hari Jum’at dan hari raya, naskahnya juga bisa dibaca secara berulang-ulang guna dipetik manfaatnya. Buku ini hadir di hadapan pembaca berkat bantuan dari banyak pihak. Untuk itu, atas segala uluran tangan bantuan, sudah selayaknya kami ucapkan terima kasih. Pertama, kepada Ibu Walikota dan segenap jajarannya yang atas atensinya telah memungkinkan aktivitas MUI Kota Semarang dapat berjalan dengan lancar. Kedua ucapan terima kasih disampaikan kepada segenap pengurus MUI Kecamatan, yang berkat kerjasama baiknya, memungkinkan kita bekerja secara optimal, termasuk dalam memproduk naskah tertulis.
  • G20 merupakan sebuah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 mewakili lebih dari 60% populasi global, 75% perdagangan internasional, dan 80% PDB dunia. Keanggotaan G20 meliputi Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa. Presidensi G20 adalah momen penting dalam sejarah Indonesia karena sebagai tuan rumah pertama kali sejak 2008 G20 diinisiasi. Pada masa yang akan datang Indonesia harus menunggu menjadi tuan rumah setelah 20 tahun yaitu pada tahun 2042. Selain itu selama penyelenggaraan berlangsung, banyak dinamika dan tantangan yang cukup dramatis mewarnai berbagai forum G20 menjadi ciri khas tersendiri berkaitan dengan isu pemulihan ekonomi pasca pandemic dan dampak konflik Geopolitik di Ukraina, dibandingkan perhelatan G20 pada tahun-tahun sebelumnya. Melalui buku ini, kami berharap dapat membantu pembaca memahami dengan lebih baik kompleksitas isu-isu global yang menjadi fokus dalam pertemuan G20, serta bagaimana Indonesia dapat mengambil keuntungan dari kesempatan tersebut. Buku ini juga membahas tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Indonesia selama presidensi G20, serta bagaimana negara ini memainkan peran yang signifikan dalam membentuk arah kebijakan ekonomi global. Semoga buku ini menjadi sumber inspirasi dan wawasan bagi para pembaca yang peduli dengan peran Indonesia dalam konteks diplomasi ekonomi global.
  • Buku ini dapat digunakan sebagai pegangan mahasiswa pada mata kuliah Kewirausahaan, khususnya Kewirausahaan Berbasis Kimia Hijau (KBKH). Setiap pokok bahasan terdiri dari materi, kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa, dan aktifitas yang memandu mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan dan uji kompetensi. Kegiatan yang terdapat pada buku ini meliputi small group discussion, cooperative learning, collaborative learning, active learning, dan project based learning berbasis kelompok. Buku Membangun Kewirausahaan Berbasis Kimia Hijau Berpendekatan STEEM berisikan tentang teori-teori wirausaha dan kewirausahaan, tahapan-tahapan dalam mengembangkan sebuah wirausaha, serta pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
  • Secara garis besar buku ini merupakan hasil pemikiran dan kajian mendalam mengenai pentingnya kesadaran hukum terhadap hak cipta bagi pelaku industri kreatif khususnya di bidang kerajinan tenun di Indonesia, yang dikaji tidak hanya dari sudut pandang Undang-Undang Hak Cipta, tetapi juga Hukum Ekonomi Syariah. Buku ini terdiri dari tujuh bab dan masing-masing bab meliputi beberapa sub bab. Pada bab pertama berisi paparan pendahuluan yang menghantarkan untuk memahami bab-bab pada buku ini. Bab kedua berisi penjelasan mengenai kesadaran hukum masyarakat yang selanjutnya dijabarkan melalui sub bab antara lain konsep kesadaran, definisi hukum, relasi hukum dan masyarakat, konsep kesadaran hukum masyarakat, indikator kesadaran hukum masyarakat dan kesadaran hukum sebagai manifestasi kepatuhan hukum masyarakat. Bab ketiga berisi penjelasan tentang regulasi hak cipta yang selanjutnya diuraikan lebih lanjut dalam sub bab antara lain definisi hak cipta, historikal pengaturan hak cipta di Indonesia dan objek ciptaan menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014. Bab keempat berisi penjelasan tentang Hukum Ekonomi Syariah yang selanjutnya dipaparkan lebih detail dalam sub bab yaitu konsep Hukum Ekonomi Syariah, sumber Hukum Ekonomi Syariah, asas dan prinsip Hukum Ekonomi Syariah, dan kajian yang relevan. Bab kelima berisi penjelasan mengenai kerajinan tenun sebagai industri kreatif yang selanjutnya akan diuraikan lebih lanjut dalam sub bab antara lain definisi industri kreatif, definisi kerajinan, definisi tenun, pengrajin tenun dan ragam jenis kain tenun. Bab keenam berisi penjelasan mengenai kerajinan tenun ikat troso yang akan diuraikan lebih detail pada sub bab antara lain historikal tenun ikat troso, tenun ikat troso sebagai potensi desa dan atraksi tenun sebagai wisata Desa Troso. Bab ketujuh berisi penjelasan mengenai dimensi kesadaran hukum pelaku industri kreatif yang selanjutnya diuraikan dan dikaji secara mendalam pada sub bab antara lain hak cipta menurut pelaku industri kreatif, rekonstruksi kesadaran hukum: solusi melindungi karya cipta pelaku industri kreatif (pengrajin tenun troso), dan kesadaran hukum pelaku industri kreatif terhadap hak cipta: sebuah telaah Undang-Undang Hak Cipta dan Hukum Ekonomi Syariah.
  • Buku “Kewirausahaan Berbasis Kimia Hijau” kami susun semaksimal mungkin agar bermanfaat bagi para pembaca yang memerlukan informasi mengenai Kewirausahaan Berbasis Kimia Hijau. Buku ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi mata kuliah yang berkaitan dengan kewirausahaan. Buku ini menjelaskan tentang konsep dasar kewirausahaan, kewirausahaan berbasis kimia hijau, contoh-contoh kewirausahaan berbasis kearifan lokal, penerapan sains dalam kewirausahaan, visi SETS, strategi pemasaran, hingga financial literacy.
  • Dalam dunia yang semakin terhubung dan saling ketergantungan ini, energi menjadi salah satu faktor kunci yang menggerakkan dinamika geopolitik global. Buku "Geopolitik Energi Norwegia: Tuduhan War Profiteering dalam Ketegangan Rusia-Uni Eropa" hadir untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai peran Norwegia dalam lanskap energi Eropa dan bagaimana dinamika ini dipengaruhi oleh ketegangan antara Rusia dan Uni Eropa. Buku ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai tuduhan terhadap Norwegia terkait dugaan war profiteering dalam situasi yang kompleks dan sarat kepentingan politik ini.
  • Buku ini merupakan buku yang ditulis untuk memfasilitasi mahasiswa S-1 dalam mempelajari anatomi dan morfologi pada tumbuhan khususnya Angiospermae. Beberapa riset diulas dalam buku ini sehingga dapat memberikan sudut pandang baru yang membedakan dengan buku struktur dan perkembangan tumbuhan pada umumnya. Riset-riset tersebut akan membantu mahasiswa untuk menganalisis perkembangan suatu struktur dalam tumbuhan sehingga memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif.
  • Buku ini berfokus pada tiga tema sentral; ASEAN, Poros Maritim Dunia, dan krisis kemanusiaan etnis Rohingya di Myanmar. Ada alasan tersendiri mengapa penulis membahas tiga hal tersebut. Pertama, ASEAN merupakan sokoguru politik luar negeri Indonesia. Komitmen terhadap ASEAN sudah menjadi keharusan bagi setiap pemimpin. Di era kepemimpinan Presiden Jokowi, komitmen ini mula-mula tidak muncul lantaran kuatnya corak pragmatis kebijakan luar negeri Jokowi. Namun di periode kedua pemerintahannya, Jokowi mulai menganggap ASEAN penting sehingga peran kepemimpinan regional Indonesia kembali pulih. Kedua, gagasan Poros Maritim Dunia penting dibahas karena doktrin ini menjadi ujung tombak strategi besar kebijakan luar negeri Jokowi, khususnya di periode pertama. Gagasan ini canggih, visioner namun aplikatif. Artinya, Poros Maritim Dunia bukan sekadar jargon. Ironisnya, gagasan ini lenyap begitu saja ketika Jokowi memerintah Indonesia untuk kedua kalinya. Hal ini menuntut penjelasan. Ketiga, isu Rohingya menarik dikaji karena menguji komitmen Indonesia sebagai pencipta perdamaian serta pemimpin kawasan. Setiap rezim umumnya memiliki corak kebijakan luar negeri masing-masing, yang seringkali malah bertolakbelakang satu sama lain. Menariknya, baik kebijakan luar negeri Yudhoyono maupun Jokowi sama-sama menaruh perhatian serius terhadap isu Rohingya. Artinya, tentu ada faktor yang membuat kedua rezim berkomitmen terhadap isu tersebut. Ini juga menuntut penjelasan.
  • Mata kuliah Bahasa Indonesia mengajarkan hal-hal yang berkenaan dengan ilmu kebahasaan. Ruang lingkup keilmuannya akan bermanfaat bagi mahasiswa karena akan memudahkan ketika menyajikan tulisannya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar termasuk di dalamnya unsur-unsur penulisan kata, kalimat, paragraf, tanda baca, unsur serapan, dan tata tulis lainnya. Hasil karya tulis tersebut biasanya juga akan disampaikan dalam forum ilmiah untuk dianalisis dan ditanggapi oleh audiens. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya harus terampil menulis tetapi juga diharapkan memiliki keterampilan berbicara sehingga substansi tulisan dapat disampaikan dengan lebih baik tanpa adanya kesalahan persepsi. Pada dasarnya mahasiswa dipandang sudah terampil berbahasa karena secara kuantitas telah mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan berbahasa yang diajarkan secara formal dan informal. Dalam proses komunikasi dengan keluarga pun mahasiswa umumnya juga menggunakan bahasa sebagai pengantarnya. Jadi, idealnya mahasiswa sudah menguasai keterampilan berbahasa karena telah mempelajarinya dari tingkatan sederhana hingga kompleks, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan pada setiap jenjang pendidikan. Penulis berharap buku ini dapat menjadi bahan ajar pendamping pada perkuliahan Bahasa Indonesia sehingga mahasiswa tidak hanya memahami dan menguasai unsur-unsur kebahasaan, tetapi juga memiliki keterampilan berbahasa produktif. Keterampilan berbahasa produktif terdiri atas berbicara dan menulis. Kedua keterampilan tersebut selalu diimplementasikan pada setiap aktivitas perkuliahan. Oleh karena itu, keduanya harus dipelajari karena memberikan dukungan pada kegiatan perkuliahan mata kuliah lainnya. Merunut fungsinya sebagai buku ajar suplemen mata kuliah Bahasa Indonesia maka buku ini diperuntukkan bagi semua mahasiswa berbagai jurusan yang ingin memperkaya khazanah keilmuan dan meningkatkan keterampilan khususnya berbahasa produktif.
  • Buku dengan judul “Perkawinan Anak dan Problematikanya dalam Hukum di Indonesia” penting dibaca karena tidak hanya mendeskripsikan problem perkawinan anak di Indonesia dalam tataran legal formal tetapi juga dalam tataran realitas sosial. Kondisi tersebut berimplikasi pada bangunan hukum yang ada baik substansi hukum, struktur hukum maupun budaya hukum yang seolah melanggengkan perkawinan anak. Kondisi demikian menyebabkan pentingnya merekonstruksi bangunan hukum terkait perkawinan anak di Indonesia baik dari sisi substansi hukum, struktur hukum dan budaya hukum.
  • Metodologi penelitian pengembangan merupakan landasan penting bagi para peneliti dan praktisi dalam menggali, mengembangkan, dan menyempurnakan pengetahuan di berbagai bidang. Buku ini, berjudul "Metodologi Penelitian Pengembangan" menjadi panduan yang sangat diperlukan untuk memahami dan mengimplementasikan berbagai pendekatan serta teknik penelitian yang efektif dalam konteks pengembangan. Dengan penekanan pada aspek pengembangan, buku ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang proses penelitian, tetapi juga mengarahkan pembaca untuk menerapkan metodologi ini secara praktis dalam konteks proyek pengembangan mereka sendiri. Para pembaca akan dibimbing melalui pemahaman konsep-konsep dasar, tahapan-tahapan penelitian, dan strategi-strategi analisis data yang relevan. Lebih dari sekadar menyajikan teori, buku ini memberikan contoh-contoh kasus nyata yang memberikan gambaran konkret tentang bagaimana metodologi penelitian pengembangan dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi panduan teoretis, tetapi juga alat praktis yang dapat membantu peneliti dan pembaca dalam menavigasi kompleksitas dunia penelitian pengembangan. Melalui pengantar ini, mari kita bersama-sama memahami dan mengaplikasikan metodologi penelitian pengembangan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pengetahuan dalam berbagai bidang.
Go to Top