-
Buku ini disusun berdasarkan kebutuhan riil di lapangan, dimana calon guru kimia tidak hanya dituntut menguasai materi pelajaran, tetapi juga harus memiliki keterampilan mengelola pembelajaran yang sesuai dengan tantangan abad ke-21. Pembelajaran proyek STEM menjadi salah satu solusi strategis dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan inovasi. Sementara itu, microteaching sebagai bagian dari pelatihan profesi guru merupakan sarana yang efektif untuk mengasah keterampilan mengajar secara terstruktur. Buku ini disusun dalam enam bab yaitu konsep dasar pembelajaran proyek dan STEM, microteaching sebagai metode pelatihan, merancang proyek STEM dalam pembelajaran kimia, implementasi dan evaluasi proyek STEM, studi kasus dan pengalaman praktis, serta pengembangan perangkat dan penilaian autentik dalam pembelajaran proyek STEM kimia. Dalam tiap bab disertakan pula evaluasi sebagai bagian penting dari siklus perbaikan yang berkelanjutan. -
Pembelajaran microteaching di perguruan tinggi saat ini sangat dibutuhkan dalam menghasilkan lulusan calon guru profesional yang memiliki kompetensi dan keterampilan. Guru berperan sebagai “sutradara” dalam proses pembelajaran harus mampu menguasai kelas, sekaligus guru harus mampu menggerakkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Dengan demikian diharapkan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru mengajar menggunakan delapan keterampilan dasar mengajar yang secara terpadu ditampilkan dengan nilai-nilai dan juga pemanfaatan teknologi. Calon guru perlu dibekali dengan keterampilan dasar mengajar supaya mampu menyikapi aktivitas mengajar dan pempelajaran yang kompleks. Keterampilan dasar mengajar tersebut dipelajari dan dilatih dalam microteaching. Delapan keterampilan dasar mengajar tersebut yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, serta keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil. -
Buku ini disusun secara lengkap dan disertai soal-soal berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) yang membutuhkan kemampuan analisis tinggi untuk menjawab soal. Buku ini didesain agar dapat dipelajari oleh mahasiswa secara mandiri karena lengkap dan sistematis, serta berisi soal-soal berbasis HOTS. Soal-soal tersebut diharapkan dapat membuat mahasiswa terlatih dan terbiasa dengan soal-soal yang membutuhkan kemampuan analisis tinggi. HOTS merupakan bagian ranah kognitif dalam taksonomi Bloom yang meliputi menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.