• Media digital tak hanya hadir dalam kehidupan orang dewasa namun juga hadir dalam kehidupan anak termasuk mereka yang berstatus pelajar di bangku Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP). Relasi mereka dengan media digital pun semakin intens saat pembelajaran dilakukan secara daring selama pandemi. Tak hanya untuk belajar, anak juga menggunakan media digital untuk berinteraksi dengan sahabat maupun sanak saudara, mencari berbagai jenis informasi, serta untuk mendapatkan hiburan seperti menonton film maupun bermain aneka kuis dan game. Anak mendapatkan peluang untuk menambah pengetahuan maupun mendapatkan kesenangan dari berbagai pelayanan informasi dan hiburan yang disediakan beragam platform digital. Namun begitu, tak hanya memberikan peluang, media digital juga menciptakan tantangan. Perundungan siber, kekerasan, pornografi hoaks, ujaran kebencian, kejahatan siber, penipuan digital, dan konten negatif lainnya mungkin saja ditemui anak saat berselancar di dunia maya. Padahal anak adalah kelompok rentan yang keinginantahuannya lebih tinggi dibandingkan kompetensi literasi digitalnya dalam mengelola informasi terutama melawan konten negatif.
  • Buku ini terbagi dalam lima Bab yakni: Bab I sampai dengan Bab V. Bab I terdiri 3 sub pokok bahasan: A. Kewartawanan membahas masalah kegiatan jurnalistik dari awal secara singkat. B. Wartawan. Pada bagian ini yang dibahas adalah masalah wartawan, konsep wartawan, bagaimana wartawan yang baik. Bagian terakir sub. bab ini: C. Syarat-syarat wartawan. Bagian ini penulis sajikan syarat syarat menjdi seorang wartawan dan juga sikap dasar seorang wartawan. Bab. II. Mencari Berita. Ada tiga pokok bahasan dalam bab dua ini yakni Konsep berita. Jenis Jenis berita dan cara mencari berita. Secara global bab dua membahas definisi definisi berita dari beberapa ahlli, unsur unsur berita, unsur kemenarikan berita, jenis jenis berita dari berbagai sudut pandang, cara memperoleh berita dan maslah wawancara yang membahas jenis wawancara, persiapan persiapan Pra wawancara, waktu wawancara dan pasca wawancara. Bab. III. Menyusun berita, bahasannya adalah kaidah kaidah keharusan, perlunya menyusun berita, yang perlu dilakukan wartawan sebelum menulis berita, model atau bentuk bangun berita. Bab. IV. Bahasa Jurnalistik. Bahasan pada bagian ini meliputi: konsep bahasa jurnalistik dari beberapa pakar, ketentuan dalam bahasa jurnalistik. Bab V. Pada bab penulis membahas tentang, kepala berita meliputi untuk apa kepala berita ditulis, isi, bahasa kepala berita dan bentuk kepala berita, teras berita bahasannya meliputi, pengertian teras berita atau lead, jenis jenis teras berita, dan juga badan atau tubuh berita serta berita media cetak, radio dan televisi.  
Go to Top