• Pembelajaran bahasa Arab merupakan sebuah proses belajar untuk meningkatkan keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan berbahasa tersebut diperkuat juga oleh penguasaan terhadap teori dan materi-materi pendukung lainnya, seperti kosakata, qawaid, uslub, dan yang lainnya. Pada pelaksanaan pembelajaran sebetulnya antara satu keterampilan memiliki hubungan yang kuat dengan keterampilan lainnya bahkan terkadang susah untuk membedakan dalam pembelajaran antara materi satu keterampilan dengan keterampilan yang lainnya karena masing-masing memiliki hubungan yang sangat kuat dan erat. Dengan demikian, salah satu alternatif dalam pembelajaran bahasa Arab adalah adanya integrasi satu materi dengan materi yang lainnya dalam sebuah proses pembelajaran. Seperti yang disajikan dalam buku ini adalah sebuah implementasi dari konsep mengenai ilmu shorof dan praktik muhadatsah (berbicara bahasa Arab). Saat belajar atau praktik berbicara bahasa Arab pasti tidak akan terlepas dari kaidah-kaidah yang berkaitan dengannya, di antaranya ilmu shorof. Ilmu Shorof yang mempelajari tentang bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab diperhatikan betul saat berbicara bahasa Arab, bahkan penulis berupaya bagaimana membuat sebuah model atau rumusan kaidah-kaidah ilmu shorof yang ada dalam praktik berbicara bahasa Arab, atau sebaliknya bahwa kaidah-kaidah kunci dalam illmu shorof disajikan dalam bentuk ungkapan dialogis atau percakapan praktis.
  • Buku Pembelajaran Muthala’ah Berbasis Kisah-Kisah Bahasa Arab dengan Pendekatan Keterampilan Abad 21 ini merupakan produk dan luaran Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Buku ini disusun berdasarkan pengamatan mendalam terkait hakikat pembelajaran Muthala’ah yang disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan para pelajar, baik siswa maupun mahasiswa. Pembelajaran Muthala’ah setidaknya terdiri dari tiga unsur utama, yaitu binyah lughawiyah (konstruksi kebahasaan), binyah fikriyyah (konstruksi pikiran), dan binyah jamaliyah (konstruksi keindahan). Keterampilan Abad 21 sebagai pelengkap pembelajaran Muthala’ah menjadikan proses pembelajaran lebih hidup, interaktif, dan kontekstual. Empat hal yang menjadi ciri keterampilan Abad 21—yaitu komunikatif, kreatif, kolaboratif, dan berpikir kritis—menjadi warna dalam pembelajaran Muthala’ah. Teks yang menjadi dasar dalam pembelajaran ini digali secara mendalam dan dikembangkan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh para pelajar, bahkan mampu memberikan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari, seperti nilai spiritual, moral, dan sosial.
  • Buku ini membahas konsep komunikasi dalam perspektif Islam, yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada etika dan adab dalam berinteraksi, baik secara verbal maupun non-verbal. Komunikasi Islami menuntut adanya keselarasan antara lisan, hati, dan perbuatan, yang mana semua itu harus senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai keimanan dan akhlak yang mulia. Dalam setiap bab, pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana pentingnya menjaga tutur kata, menghormati lawan bicara, serta mengedepankan prinsip keadilan dan kebenaran dalam berkomunikasi. Selain menyajikan teori-teori komunikasi dalam Islam, buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh praktis yang relevan dengan konteks kehidupan sosial saat ini. Penulis berharap, buku ini dapat menjadi pedoman bagi pembaca dalam memperbaiki pola komunikasi mereka, baik dalam keluarga, lingkungan kerja, maupun dalam masyarakat secara luas. Komunikasi Islami, ketika dipraktikkan dengan benar, akan membawa kebaikan, mempererat tali silaturahmi, serta menjadi sarana dakwah yang efektif.
  • Buku ini dirancang untuk memberikan panduan praktis kepada mahasiswa Hubungan Internasional (HI) tingkat sarjana dalam penulisan skripsi. Karya sejenis sebenarnya sudah banyak ditulis. Namun, jarang yang secara spesifik memberikan tuntunan praktis yang berfungsi seperti buku pedoman penulisan skripsi. Meskipun tiap-tiap kampus memiliki aturan berbeda-beda tentang standar penulisan skripsi, namun secara garis besar substansi penulisan skripsi bisa dikatakan seragam di mana pun. Perbedaan barangkali hanya pada sistematika penulisan, sedangkan bagian-bagian utama dari skripsi sama saja antara kampus satu dan kampus lainnya.
  • فإن قواعد اللغة العربية هي مفتاح ووسيلة لفهم معاني آيات القرآن وسنة رسول الله لأن لغتهما عربية. ولا تفتح أنوار الحكم التي تضمنت فيهما إلا بعلم قواعد اللغة العربية. وتكون زادا في سباحة بحور معارف علماء السلف التي كتبوها في الورقات، إذ بها ينال ما لاينال كثير الناس، وبها يأخذ دروس وعبر أمم سابقة لم نعرف قبلها. وتكون آلة في أن نسلك مسالك العلماء القدماء في ملاحظاتهم، كما يقول الإمام الشافعي: من تبحر في النحو -أي قواعد اللغة العربية- اهتدى إلى كل العلوم. فلا شك أن نفعها أكثر وأجل لمن يبتدأ دراسته في العلوم خاصة العلوم الشرعية. وهذا كتاب يحتوي على فوائد لطيفة عن قواعد الغة العربية التي جمعنا من كتب النحويين المعتبرة كمساعد لمن يريد درس اللغة العربية أو كموجه لتعلمها حيث يتعلم طلبة علم العربية حاجتهم في طلبهم العلم حتى يتمكنوا من مدارسته فيستفيدوا منه أكثر وأكثر. وإضافة ذلك يرجى أن يقوم دوره كزيادة المصادر في خزانة العلوم العربية لطلبة العلم أو لمن يهتم بها. وتسهيلا للدارسين وضعنا بعض الجداول في بعض الأبواب كي يتناولوا هذا الكتاب فهما يسيرا.
  • Kembali saya harus berterima kasih kepada penerbit yang berkenan menerbitkan buku kumpulan kolom saya yang kedua. Senang bahwa hal-hal yang saya tulis, dibaca. Saya tidak pernah berpretensi menulis buku laris. Namun, bahwa selalu ada saja yang menyempatkan membeli buku saya, cukuplah sebagai bukti bahwa pembaca itu ada. Bisa jadi tidak banyak, tetapi itu cukuplah bagi saya. Di acara Prie GS Morning Show Radio Prambors Semarang, saya kerap ditelepon mahasiswa bernama Raida. Saya belum pernah bertemu fisik dengannya. Akan tetapi, Raida ini mengaku sudah tiga bulan mencari buku pertama saya, Nama Tuhan di sebuah Kuis dan belum memperoleh hingga kini. Terakhir ia menuruti saran saya pergi ke Gramedia Java Mall Semarang dan mendapati buku itu sudah sangat lecek. Ia menolak buku ini dan ingin bertukar den-gan yang lebih baru sehingga ia melepas buku yang lecek itu untuk pembeli lain yang pada saat yang sama juga meminatinya. Namun, Raida ini akhirnya harus kecewa lagi karena buku lecek itulah satu-satunya yang tersisa.Tentu saya menghargai usahanya. Ingin saya memberi satu eksemplar kepadanya secara cuma-cuma. Apa daya, cuma tiga eksemplar saja dari penerbit yang menjadi hak saya. Sudah beberapa kali saya membeli buku saya sendiri dan telah saya hadiahkan kepada teman-teman dekat. Kalau saya kelewat bersemangat membeli buku sendiri untuk saya bagi-bagikan sebagai hadiah, tentu bangkrutlah saya. Akan tetapi, bahwa ada pihak seperti Raida itu, tentu merupakan peng-hargaan bagi saya. Saya merasa, betapapun tidak penting soal-soal yang saya tulis itu, ternyata bukan sesuatu yang sia-sia.
  • Tidak semua anak dapat diberikan perlakuan yang sama. Masing-masing mempunyai karakter dan pembawaan sendiri-sendiri, yakni ciri khas “keunikan”. Dengan demikian, tidak semua pendidikan untuk anak dapat diterapkan secara mutlak. Namun paling tidak, sifat-sifat dan kebiasaan anak-anak secara umum banyak kesamaannya, yaitu memiliki karakteristik rasa ingin tahu yang tinggi dan dunia anak adalah dunia bermain serta keterampilan sosial dengan peer group atau teman sebayanya. Oleh karena itu, diharapkan lingkungan memberikan informasi agar anak mengetahui banyak hal sesuai dengan karakteristik anak, termasuk tayangan di media. Selain itu, tayangan yang layak tonton bagi anak memang selalu menjadi perhatian para pakar pola asuh anak dan orang tua. Upaya-upaya yang dilakukan guru dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program pembelajaran keterampilan berbahasa asing sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di kelompok bermain lembaga Islam akan membentuk kepribadian Islami. Melalui pembiasaan, keteladanan, kondisioning, serta kejelasan sanksi atas pelanggaran tata tertib yang dilakukan secara profesional di lingkungan pendidikan formal berazaskan nilai-nilai Islam akan menghantarkan peserta didik yang masih berusia dini untuk melaksanakan nilai-nilai ke-Islam-an dengan suasana yang menyenangkan.
  • Tuntutan guru bimbingan dan konseling memiliki inisiatif untuk membekali peserta didik agar memiliki pengetahuan yang memadai dengan informasi yang up to date untuk mempersiapkan masa depan yang gemilang. Sebagai orang tua dituntut memiliki kepekaan kekinian tentang kebutuhan bimbingan anak-anaknya, dan masyarakat ikut berperan dalam memberikan bimbingan sosial agar para generasi penerus bangsa Indonesia dapat berperan mengisi kemerdekaan dengan prestasi skala nasional dan Internasional dengan tuntutan bahasa asing. Melihat begitu urgensinya sebuah pekerjaan dalam kehidupan setiap orang dan juga bagi peserta didik, untuk itu diperlukan upaya untuk merencanakan program bimbingan karier (baik individual maupun clasical) untuk mendorong berkembangnya kemampuan anak agar memiliki pemahaman seputar dunia kerja, sehingga nantinya mampu mengambil keputusan karir yang tepat dan sesuai dengan bakat juga minat. Keberhasilan seseorang dalam dunia kerja banyak dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain pemahaman diri yang baik, pengetahuan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan diri dan pemahaman tentang dunia kerja (Sitompul, 2018) serta bimbingan maupun pendampingan sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
  • Mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak maupun orang dewasa memang gampang-gampang susah. Banyak orang berpendapat bahwa memberikan materi pelajaran berbahasa Inggris sangatlah sulit karena merupakan bahasa asing. Namun, mau tidak mau harus dilaksanakan sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku di negara kita. Tidak hanya guru saja yang merasa susah dalam mengajarkan bahasa Inggris. Kemampuan peserta didik juga berpengaruh dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa Inggris. Banyak siswa yang merasa pelajaran bahasa Inggris adalah pelajaran yang sangat susah. Banyak di antara mereka yang tidak bisa membaca teks-teks berbahasa Inggris. Tidak sedikit juga para siswa merasa pusing ketika melihat tulisan yang berbahasa Inggris. Tentu saja hal ini tidak menjadikan patah semangat bagi para guru bahasa Inggris untuk terus berupaya memberikan semangat kepada anak-anak didiknya agar terus belajar bahasa Inggris. Guru tidak henti-hentinya mengajarkan bahasa Inggris dengan mudah dan menyenangkan dengan berbagai teknik khusus. Salah satu teknik yang digunakan di antaranya adalah dengan media boneka tangan. Dengan metode ini, anak-anak tidak akan merasa bosan dalam belajar bahasa Inggris. Namun, justru akan mengubah pandangan mereka yang menganggap bahasa Inggris itu sulit dan menakutkan menjadi pelajaran yang sangat mengasyikkan. Hal ini karena bahasa Inggris itu sendiri memiliki peran yang sangat penting bagi masa depan anak.
  • Mata kuliah Bahasa Indonesia mengajarkan hal-hal yang berkenaan dengan ilmu kebahasaan. Ruang lingkup keilmuannya akan bermanfaat bagi mahasiswa karena akan memudahkan ketika menyajikan tulisannya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar termasuk di dalamnya unsur-unsur penulisan kata, kalimat, paragraf, tanda baca, unsur serapan, dan tata tulis lainnya. Hasil karya tulis tersebut biasanya juga akan disampaikan dalam forum ilmiah untuk dianalisis dan ditanggapi oleh audiens. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya harus terampil menulis tetapi juga diharapkan memiliki keterampilan berbicara sehingga substansi tulisan dapat disampaikan dengan lebih baik tanpa adanya kesalahan persepsi. Pada dasarnya mahasiswa dipandang sudah terampil berbahasa karena secara kuantitas telah mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan berbahasa yang diajarkan secara formal dan informal. Dalam proses komunikasi dengan keluarga pun mahasiswa umumnya juga menggunakan bahasa sebagai pengantarnya. Jadi, idealnya mahasiswa sudah menguasai keterampilan berbahasa karena telah mempelajarinya dari tingkatan sederhana hingga kompleks, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan pada setiap jenjang pendidikan. Penulis berharap buku ini dapat menjadi bahan ajar pendamping pada perkuliahan Bahasa Indonesia sehingga mahasiswa tidak hanya memahami dan menguasai unsur-unsur kebahasaan, tetapi juga memiliki keterampilan berbahasa produktif. Keterampilan berbahasa produktif terdiri atas berbicara dan menulis. Kedua keterampilan tersebut selalu diimplementasikan pada setiap aktivitas perkuliahan. Oleh karena itu, keduanya harus dipelajari karena memberikan dukungan pada kegiatan perkuliahan mata kuliah lainnya. Merunut fungsinya sebagai buku ajar suplemen mata kuliah Bahasa Indonesia maka buku ini diperuntukkan bagi semua mahasiswa berbagai jurusan yang ingin memperkaya khazanah keilmuan dan meningkatkan keterampilan khususnya berbahasa produktif.
  • Buku ini membahas tentang penerjemahan sulih suara pada film berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Di bagian awal terlebih dahulu disampaikan deskripsi tentang sulih suara, bagaimana proses sulih suara dijalankan, siapa saja yang terlibat dalam proses tersebut, apa kelebihan dan kekurangan sulih suara, bagaimana kesan penonton film yang disulihsuarakan, undang-undang yang mengatur sulih suara, dan upaya yang pernah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu sulih suara. Beberapa perkembangan terbaru di dunia sulih suara seperti munculnya teknologi text to speech dan artificial intelligence ditambahkan untuk memberi konteks terbaru. Selanjutnya buku membahas tentang penerjemahan untuk anak dan tinjauan pada hasil penerjemahan sulih suara salah satu film untuk anak. Selama ini ada anggapan di kalangan penonton bahwa kualitas penerjemahan film sulih suara masih jauh dari harapan. Anggapan ini ternyata tak sepenuhnya benar. Bukti menunjukkan bahwa banyak dubbing yang dilakukan pada film kartun dan animasi untuk anak sukses di pasaran. Ini tentu menggembirakan mengingat cara termungkin terjemahan film untuk anak adalah melalui dubbing. Usia anak-anak akan mengalami kesulitan jika terjemahan film dilakukan dengan subtitling. Dengan kualitas dubbing film anak yang memuaskan, jaminan tingkat ketertontonan film bagi anak menjadi lebih tinggi.
Go to Top