-
Buku Mendesain Pembelajaran Biologi Berintegrasi Nilai Islam berisi wacana konsep-konsep biologi tidak dapat dilepaskan dari nilai Islam yaitu sumber Al-Quran dan Hadist. Selain konsep biologi, bagaimana cara mengajarkan dengan pendekatan serta metode pembelajarannya sarat dengan nilai Islam sesuai apa yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad Saw. Nilai-nilai ini membuka pemikiran bahwa Al-Quran dan Hadist merupakan sumber ilmu yang perlu dijadikan refrensi utama. Konsep belajar dan mengajar dalam pandangan Islam memposisikan begitu pentingnya proses belajar dan mengajar. Sehingga perlu adanya pendekatan, strategi dan metode dalam pembelajaran. Salah satu prinsip dan metode yang ditemukan oleh Abdurahman An-Nahlawi yaitu Amtsal, Hiwar, Tarhib, Targhib, Ibrah dan Keteladanan Rasulullah merupakan pedoman dalam menanamkan nilai Islam dalam proses pembelajaran. Buku ini memberikan ilustrasi bagaimana gagasan dalam Al-Quran dan Hadist secara realistis berisi konsep sains khususnya biologi yang terjamin kebenarannya serta cara pembelajarannya.
-
Pendidikan Islam merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Dalam Islam, pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk kepribadian, karakter, dan perilaku seseorang yang berlandaskan pada ajaran Islam. Oleh karena itu, buku ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ilmu pendidikan Islam dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini berisi konsep-konsep penting dalam ilmu pendidikan Islam, seperti tujuan pendidikan Islam, kurikulum pendidikan Islam, strategi pembelajaran yang efektif, serta bagaimana menerapkan prinsip-prinsip pendidikan Islam dalam dunia modern yang semakin kompleks dan dinamis.
-
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan kemampuan berbahasa Inggris yang semakin meningkat, pembelajaran bahasa Inggris perlu terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan era baru. Oleh karena itu, buku ini ditujukan sebagai panduan bagi para pengajar bahasa Inggris dan praktisi pendidikan untuk memperkenalkan inovasi media pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu siswa untuk mencapai kemampuan bahasa Inggris yang optimal. Buku ini berisi banyak ide kreatif dan praktis untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris, termasuk pemanfaatan platform digital, media sosial, game interaktif, dan alat multimedia lainnya. Semua inovasi tersebut dirancang untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan memotivasi mereka untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan efektif.
-
Dalam buku ini, pembaca akan menemukan berbagai strategi, metode, serta contoh praktik terbaik dalam menerapkan spiritual reading-writing di lingkungan sekolah dasar. Pendekatan ini tidak hanya membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga menginspirasi mereka untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan melalui teks yang bermakna. Harapannya, pembelajaran literasi dapat menjadi lebih kontekstual, relevan, dan bermakna bagi perkembangan holistik anak.
-
Era digital tidak hanya membawa kemudahan akses informasi, tetapi juga tantangan integritas, motivasi, dan kemandirian belajar. Penggunaan AI yang masif menuntut mahasiswa tidak hanya cerdas secara teknologis, tetapi juga memiliki kesiapan mental dan spiritual untuk menghadapi perubahan. Dalam konteks ini, mahasiswa santri—yang hidup dalam dua dunia: pesantren dan perguruan tinggi—menjadi subjek yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Buku ini berangkat dari kegelisahan akademik mengenai bagaimana faktor internal seperti Personal Growth Initiative (PGI) dan spiritualitas dapat berperan dalam mendorong performa akademik mahasiswa, meskipun berada dalam lingkungan yang sarat dengan distraksi digital. Penulis meyakini bahwa kesuksesan akademik tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual semata, tetapi juga oleh kesiapan psikologis dan kedalaman spiritual. Melalui pendekatan penelitian kuantitatif yang melibatkan 173 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, buku ini mengungkap hubungan yang signifikan antara PGI dan spiritualitas dengan berbagai aspek performa akademik—baik dalam bentuk partisipasi di kelas, keterampilan belajar mandiri, maupun capaian IPK. Temuan ini diperkuat dengan analisis statistik yang komprehensif serta didukung oleh wawancara mendalam dengan sejumlah mahasiswa. Yang menarik, spiritualitas tidak hanya berperan sebagai variabel independen, tetapi juga sebagai moderator yang memperkuat pengaruh PGI terhadap performa akademik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks mahasiswa santri, nilai-nilai spiritual bukan sekadar pengiring, melainkan penguat yang membuat inisiatif perkembangan diri menjadi lebih terarah dan bermakna.