Buku ini hadir sebagai respons terhadap tantangan global yang semakin meningkat dalam hal perubahan lingkungan dan dampaknya terhadap tata kelola internasional. Dalam beberapa dekade terakhir, perubahan lingkungan global (Global Environmental Change) telah menjadi salah satu isu utama dalam kajian Hubungan Internasional. Oleh karena itu, buku ini berupaya memberikan perspektif komprehensif mengenai bagaimana tata kelola lingkungan di era globalisasi dapat dihadapi dengan cara yang lebih inklusif dan berkelanjutan, terutama melalui lensa gender.

Bab pertama buku ini membahas latar belakang kemunculan kajian Hubungan Internasional modern dan pergeserannya menuju isu-isu lingkungan global. Pendekatan ini bertujuan memahami tantangan yang dihadapi oleh sistem politik internasional dalam merespons krisis lingkungan global.
Bab-bab selanjutnya menyajikan analisis mendalam tentang teori-teori tata kelola lingkungan, termasuk pendekatan normatif yang menempatkan keamanan lingkungan sebagai nilai global. Kami mengeksplorasi bagaimana kerjasama internasional dapat difasilitasi dalam mengatasi masalah lingkungan, seperti perubahan iklim dan polusi, serta bagaimana keamanan lingkungan mulai diakui sebagai bagian integral dari kebijakan keamanan internasional​​.

Melalui perspektif gender, buku ini juga menyoroti peran perempuan dalam pelestarian lingkungan, yang sering kali diabaikan dalam diskusi-diskusi kebijakan publik. Bab khusus mengenai ekofeminisme menjelaskan bagaimana perempuan di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang, memainkan peran kunci dalam menjaga sumber daya alam dan mendorong keberlanjutan​.