-
Karya ini adalah upaya menafsirkan kebijakan luar negeri Indonesia, khususnya di masa pemerintahan Presiden Jokowi, dari perspektif konstruktivisme. Penulis sengaja memilih topik ini karena tak banyak karya sejenis di khasanah literatur berbahasa Indonesia. Mayoritas karya yang pernah ditulis cenderung memakai konsep diplomasi middle power. Penulis beranggapan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia terlalu kompleks jika dianalisis hanya menggunakan konsep itu. Karya ini, dengan demikian, berupaya keluar dari kejenuhan intelektual di kalangan akademisi di Indonesia yang mendiskusikan kebijakan luar negeri Indonesia. -
Penulisan buku ini berangkat dari ketertarikan penulis mengingat banyaknya pihak yang skeptis terhadap efektivitas diplomasi perdamaian tersebut. Penulis mencoba menawarkan cara pandang yang berbeda dari kebanyakan khalayak dalam melihat diplomasi internasional. Apabila dihadapkan pada efektivitas diplomasi, kebanyakan orang pasti melihat hasil akhirnya (output); yaitu apakah diplomasi itu berhasil mencapai tujuan yang dikehendaki atau tidak. Apabila tujuan tercapai, maka diplomasi itu dikatakan berhasil. Sebaliknya, apabila tidak ada hasilnya, maka secara otomatis akan dicap gagal. Dalam konteks ini, penulis beranggapan bahwa diplomasi internasional tidak hanya tentang strategi, yakni bagaimana mencapai hasil yang diinginkan – dalam konteks perang Rusia-Ukraina adalah perdamaian kedua pihak – tetapi juga tentang proses, yakni bagaimana suatu negara konsisten menjalankan kebijakan luar negerinya berdasarkan prinsip tertentu. Karena itu, penulis beranggapan bahwa diplomasi Indonesia ke Ukraina dan Rusia dapat dikatakan berhasil dalam hal konsistensi Indonesia memainkan perannya sebagai ‘peacemaker’. Sebagai negara middle power, peran tersebut terbukti sudah cukup baik dijalankan oleh pemerintahan Jokowi. -
Buku ini dirancang untuk memberikan panduan praktis kepada mahasiswa Hubungan Internasional (HI) tingkat sarjana dalam penulisan skripsi. Karya sejenis sebenarnya sudah banyak ditulis. Namun, jarang yang secara spesifik memberikan tuntunan praktis yang berfungsi seperti buku pedoman penulisan skripsi. Meskipun tiap-tiap kampus memiliki aturan berbeda-beda tentang standar penulisan skripsi, namun secara garis besar substansi penulisan skripsi bisa dikatakan seragam di mana pun. Perbedaan barangkali hanya pada sistematika penulisan, sedangkan bagian-bagian utama dari skripsi sama saja antara kampus satu dan kampus lainnya. -
Buku “Fiqh Kebebasan Beragama di Indonesia: dari Nalar Filosofis Hingga Politik Hukum” menyajikan konsep kebebasan beragama serta permasalahan-permasalahannya, baik dalam tataran juridis, filosofis maupun empiris. Permasalahan kebebasan beragama tidak saja terdapat dalam UU PNPS, Peraturan Daerah, bahkan dalam tataran implementasinya masih terdapat permasalahan diskriminasi, truth claim pemahaman keagamaan, dan kekerasan atas nama agama yang disebabkan kepentingan-kepentingan politik tertentu. Oleh karenanya Buku ini menawarkan diskursus filosofis dan kajian politik hukum tentang kebebasan beragama di Indonesia. Bahkan buku ini menawarkan konstruksi baru konsep kebebasan beragama di Indonesia, yaitu: (1) merubah paradigma Positivistik kepada Paradigma Integratif pada konstruksi hukum kebebasan beragama di Indonesia; 2) Negara harus menjamin kebebasan beragama setiap warga negara, baik di ranah internum dalam konteks beraqidah, ataupun eksternum dalam konteks beribadah dan bermuamalah, termasuk menjalankan syariat Islam bagi yang beragama islam, dengan batasan nilai Pancasila, keadilan dan kemaslahatan; (2) Negara tidak boleh memaksa seseorang untuk mengikuti agama tertentu, termasuk enam agama “pemerintah”. ; (3) Negaralah harus menghukum orang yang melanggar ketertiban, kemaslahatan dan keamanan negara dalam pelaksanaan kehidupan beragama di masyarakat. -
Pertemuan G20 di Bali tidak hanya menjadi ajang bagi Indonesia untuk memperlihatkan kebolehannya dalam diplomasi internasional, tetapi juga menjadi bukti nyata kemampuan bangsa ini dalam menghadapi tantangan global di tengah situasi yang penuh dinamika. Berbagai isu penting seperti perubahan iklim, pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta stabilitas dan keamanan internasional menjadi topik yang dibahas secara mendalam pada pertemuan ini. Diplomasi Indonesia berhasil menjembatani perbedaan di antara berbagai negara anggota dan memfasilitasi tercapainya konsensus yang bermanfaat bagi kepentingan global. Buku ini menguraikan dengan rinci langkah-langkah diplomasi yang diambil oleh Indonesia, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan KTT G20 di Bali. Melalui serangkaian analisis dan refleksi, pembaca diajak untuk memahami kompleksitas diplomasi multilateral yang melibatkan berbagai aktor, baik dari sektor pemerintahan maupun non-pemerintahan. Kami juga menyajikan berbagai kisah di balik layar yang menggambarkan tantangan serta strategi yang digunakan oleh para diplomat Indonesia dalam memastikan kesuksesan pertemuan ini. -
Buku ini, yang berjudul “Diplomasi Energi Amerika Serikat Dalam Mendukung Transisi Energi Terbarukan di Negara Anggota G-20 Pada Era Pemerintahan Joe Biden,” mengkaji bagaimana strategi dan kebijakan energi Amerika Serikat mempengaruhi upaya global untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Salah satu inisiatif penting adalah pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS), yang diusung sebagai bagian dari upaya internasional untuk mendukung pengurangan emisi karbon sesuai dengan komitmen G-20 terhadap Paris Agreement. Dalam konteks North and South Diplomacy, peran negara berkembang sebagai pengadopsi teknologi menjadi sangat krusial, terutama dalam upaya global untuk mencapai target-target iklim yang ambisius seperti yang diamanatkan oleh Paris Agreement. Negara-negara maju di belahan bumi utara, seperti Amerika Serikat dan Kanada, memimpin dalam pengembangan dan penerapan teknologi mutakhir seperti Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). Sebagai pengadopsi teknologi, negara-negara berkembang dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk keterbatasan infrastruktur, sumber daya finansial, dan kapasitas teknis. Oleh karena itu, North and South diplomacy memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan ini. -
Konflik di Darfur telah lama menjadi salah satu konflik yang paling memprihatinkan di dunia, dengan berbagai implikasi kemanusiaan dan geopolitik. Namun, di balik narasi utama tentang penderitaan dan kekacauan, terdapat dinamika yang lebih subtil tetapi tidak kalah penting: bagaimana negara-negara besar seperti Cina memanfaatkan diplomasi energi untuk mengamankan kebutuhan strategis mereka, bahkan di tengah ketidakstabilan yang ekstrem. Cina, sebagai salah satu negara dengan tingkat konsumsi energi terbesar di dunia, telah menempatkan keamanan energi sebagai salah satu pilar utama dalam kebijakan luar negerinya. Buku ini mencoba mengulas bagaimana Cina menjalankan diplomasi energi dalam mengamankan suplai energi dari Sudan di tengah eskalasi konflik yang terjadi di Darfur pada periode 2015-2020. Pemilihan periode ini tidak lepas dari berbagai perkembangan penting dalam geopolitik internasional, termasuk meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut serta perubahan dinamika hubungan internasional yang dipengaruhi oleh perubahan kepemimpinan global. -
Buku ini terdiri dari sepuluh bab yang dirancang secara sistematis untuk memperkenalkan dan mendalami teori-teori kunci dalam hubungan internasional. Bab pertama memberikan landasan dasar mengenai studi dan teori hubungan internasional, yang penting bagi pembaca untuk memahami konteks dan relevansi teori-teori yang akan dibahas pada bab-bab selanjutnya. Bab II membahas Mazhab Inggris, sebuah pendekatan yang menekankan pentingnya norma, hukum internasional, dan masyarakat internasional dalam hubungan antarnegara. Selanjutnya, Bab III memperkenalkan Konstruktivisme, sebuah teori yang menyoroti peran ide dan identitas dalam membentuk politik global. Bab IV mengupas Teori Kritis, yang mengajak kita untuk melihat hubungan internasional melalui lensa kritis, mempertanyakan struktur kekuasaan dan ketidakadilan yang ada. Bab V melanjutkan dengan pembahasan mengenai Neomarxisme, yang berfokus pada dinamika ekonomi politik global dan ketidaksetaraan struktural. Post Strukturalisme, yang menjadi fokus Bab VI, menawarkan perspektif yang berbeda dalam memahami hubungan internasional, dengan menekankan analisis diskursif dan dekonstruksi. Bab VII kemudian mengangkat Feminisme, yang mengkritisi bias gender dalam studi hubungan internasional dan mendorong inklusivitas dalam analisis global. Di Bab VIII, Green Theory diperkenalkan sebagai pendekatan yang menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam hubungan internasional. Bab IX melengkapi pembahasan dengan teori-teori non-Barat, yang menantang dominasi teori Barat dalam studi hubungan internasional dan menawarkan perspektif alternatif yang lebih beragam. Akhirnya, Bab X menyajikan kesimpulan yang merangkum seluruh pembahasan, memberikan refleksi kritis, serta menawarkan pandangan ke depan bagi studi hubungan internasional. -
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, khususnya pada ibu hamil dan anak-anak. Dalam upaya menanggulangi masalah ini, pemenuhan gizi yang baik selama masa kehamilan menjadi kunci utama untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Buku ini hadir sebagai panduan dalam memberikan edukasi gizi kepada ibu hamil melalui Gerakan Makan Ikan (GEMAKIN), sebuah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya. Melalui buku ini, diharapkan para tenaga kesehatan, pendidik, serta keluarga dapat memahami pentingnya peran ikan dalam mencegah stunting dan bagaimana cara mengedukasi ibu hamil secara efektif. Dengan pendekatan yang mudah dipahami dan berbasis pada data ilmiah, GEMAKIN diharapkan dapat menjadi solusi yang praktis dan aplikatif untuk meningkatkan kualitas gizi ibu hamil, sehingga dapat mencegah stunting dan menghasilkan generasi yang sehat dan berkualitas. -
Pengelolaan hutan lindung dan tanaman langka merupakan isu yang semakin relevan dalam upaya melindungi keanekaragaman hayati serta keberlanjutan ekosistem. Buku ini hadir sebagai wujud dari kepedulian dan tanggung jawab terhadap kelestarian alam, khususnya dalam mengatasi tantangan kerusakan hutan dan kepunahan tanaman langka. Salah satu aspek yang penting dalam upaya ini adalah pelibatan masyarakat lokal yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kawasan hutan yang ada di sekitar mereka. Pelibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan lindung bukan hanya menjadi solusi yang tepat untuk menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga memperkuat posisi sosial dan ekonomi mereka. Buku ini menyajikan berbagai teknik dan pendekatan dalam melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan hutan lindung, mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi. Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat lokal dapat memiliki rasa kepemilikan dan tanggung jawab yang lebih besar terhadap hutan yang mereka kelola. -
Mangga merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi sumber pendapatan bagi banyak petani di Indonesia. Namun, perubahan iklim yang semakin tidak menentu telah menimbulkan tantangan baru dalam upaya budidaya mangga, seperti ketidakpastian curah hujan, peningkatan suhu, serta serangan hama dan penyakit yang lebih agresif. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan pendekatan budidaya yang inovatif dan berkelanjutan guna memastikan produktivitas tetap terjaga serta kualitas hasil panen yang tinggi. Buku Teknik Budidaya Mangga Berketahanan Iklim ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan petani dan praktisi pertanian untuk memahami dan menerapkan teknik-teknik budidaya yang adaptif terhadap perubahan iklim. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan berbagai strategi dan metode yang telah terbukti efektif dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim terhadap tanaman mangga. Mulai dari pemilihan varietas yang tahan terhadap kondisi ekstrem, manajemen air yang efisien, hingga pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. -
Buku ini merupakan buku ajar yang diharapkan bisa digunakan Oleh: a). Mahasiswa Sl dan mahasiswa S2 yang mengambil mata kuliah Manajemen Keuangan dan Keuangan Syariah, b). Para praktisi bisnis yang ingin mempelajari dan mendalami Keuangan Syariah sehingga sebagai acuan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, dan c). Para peneliti yang tertarik untuk mengembangkan riset tentang Keuangan Syariah Kontemporer. Buku ini berbeda dengan buku lain terkait dengan keuangan syariah, karena buku ini berisi topik-topik terbaru terkait dengan dinamika perkembangan keuangan di Indonesia, seperti: fintech syariah, crowdfunding, wakaf tunai, wakaf saham, green sukuk, dan sebagainya. Buku ini terdiri dari beberapa bab, antara lain: Bisnis dan Keuangan Islam, Transaksi yang diperbolehkan dalam Islam, Transaksi yang dilarang oleh Islam, Bank Syariah, Pasar Modal Syariah, Baitul Maal Wattamwil, Badan Amil Zakat Nasional, Lembaga Amil Zakat, Gadai Syariah, Gadai Emas, Asuransi Syariah, Wakaf Tanah, Wakaf Tunai, Wakaf Saham, Green Sukuk, Fintech Syariah, dan Crowdfunding Syariah.