• Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut inovasi dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pembelajaran kimia. Pengintegrasian pendekatan STEM diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif peserta didik. Selain itu, penanaman nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran juga menjadi landasan penting dalam pembentukan karakter peserta didik yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan. Buku ini terdiri dari beberapa bab yang tersusun secara sistematis, mulai dari pengenalan pentingnya pendidikan kimia hingga penerapannya dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Setiap bab dilengkapi dengan contoh soal, latihan, serta studi kasus yang relevan untuk memudahkan pemahaman pembaca terhadap materi yang disajikan. Selain itu, integrasi nilai-nilai Islam dalam setiap bab bertujuan memberikan pemahaman holistik mengenai peran penting ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dan kaitannya dengan ajaran Islam.
  • Buku ini disusun dari keinginan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam bidang pendidikan, khususnya untuk mendukung pembelajaran mahasiswa pendidikan kimia yang sedang mempelajari mata kuliah Falsafah Kesatuan Ilmu. Buku ini membahas bagaimana hubungan antara kimia dan agama serta bagaimana mengintegrasikan antara keduanya. Kami berharap buku ini dapat memberikan manfaat dan wawasan yang mendalam bagi para pembaca, khususnya mahasiswa. Proses penyusunan buku ini menghadirkan berbagai tantangan, terutama dalam mengaitkan materi kimia dengan nilai-nilai falsafah ilmu.
  • Pembelajaran microteaching di perguruan tinggi saat ini sangat dibutuhkan dalam menghasilkan lulusan calon guru profesional yang memiliki kompetensi dan keterampilan. Guru berperan sebagai “sutradara” dalam proses pembelajaran harus mampu menguasai kelas, sekaligus guru harus mampu menggerakkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Dengan demikian diharapkan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru mengajar menggunakan delapan keterampilan dasar mengajar yang secara terpadu ditampilkan dengan nilai-nilai dan juga pemanfaatan teknologi. Calon guru perlu dibekali dengan keterampilan dasar mengajar supaya mampu menyikapi aktivitas mengajar dan pempelajaran yang kompleks. Keterampilan dasar mengajar tersebut dipelajari dan dilatih dalam microteaching. Delapan keterampilan dasar mengajar tersebut yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, serta keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil.
  • Kurikulum merupakan fondasi penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Seiring dengan perkembangan zaman, kurikulum di Indonesia mengalami berbagai perubahan dan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan, serta tantangan global. Buku ini mencoba untuk merangkum sejarah panjang kurikulum di Indonesia, dari masa awal berdirinya republik hingga penerapan Kurikulum Merdeka yang diharapkan mampu memberikan kebebasan belajar bagi siswa sesuai dengan potensi dan minat mereka. Tidak hanya berhenti pada perkembangan kurikulum di Indonesia, buku ini juga mengangkat tinjauan sistem pendidikan di beberapa negara. Perbandingan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pembaca tentang bagaimana berbagai negara merespons tantangan pendidikan mereka masing-masing dan bagaimana pelajaran yang diambil dari negara lain dapat diadaptasi ke dalam konteks pendidikan di Indonesia. Kekhususan buku ini terletak pada pembahasan mendalam tentang mata pelajaran Biologi dalam Kurikulum Merdeka. Pembahasan ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi para pendidik dan praktisi pendidikan yang mengajar mata pelajaran Biologi. Buku ini berupaya memberikan gambaran bagaimana Kurikulum Merdeka diterapkan dalam pembelajaran Biologi, serta tantangan dan peluang yang muncul dalam pelaksanaannya.
  • Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, khususnya pada ibu hamil dan anak-anak. Dalam upaya menanggulangi masalah ini, pemenuhan gizi yang baik selama masa kehamilan menjadi kunci utama untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Buku ini hadir sebagai panduan dalam memberikan edukasi gizi kepada ibu hamil melalui Gerakan Makan Ikan (GEMAKIN), sebuah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya. Melalui buku ini, diharapkan para tenaga kesehatan, pendidik, serta keluarga dapat memahami pentingnya peran ikan dalam mencegah stunting dan bagaimana cara mengedukasi ibu hamil secara efektif. Dengan pendekatan yang mudah dipahami dan berbasis pada data ilmiah, GEMAKIN diharapkan dapat menjadi solusi yang praktis dan aplikatif untuk meningkatkan kualitas gizi ibu hamil, sehingga dapat mencegah stunting dan menghasilkan generasi yang sehat dan berkualitas.
  • Pesantren, dengan tradisi keilmuan yang kaya dan peranannya sebagai pusat pendidikan Islam, memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan positif terkait isu-isu gender. Buku ini mengulas berbagai upaya dan inisiatif yang telah dilakukan oleh beberapa pesantren dalam mempromosikan kesetaraan gender, serta tantangan yang mereka hadapi. Melalui penelitian dan studi kasus yang disajikan, diharapkan pembaca dapat memahami dinamika dan kompleksitas penerapan konsep kesetaraan gender di lingkungan pesantren. Selain itu, buku ini juga menyoroti pentingnya pendekatan yang holistik dalam mengintegrasikan nilai-nilai kesetaraan gender dalam kurikulum pendidikan pesantren. Tidak hanya melalui pembelajaran di kelas, tetapi juga melalui berbagai aktivitas ekstrakurikuler dan budaya pesantren yang mendukung. Dengan demikian, diharapkan pesantren dapat menjadi tempat yang aman dan inklusif bagi semua santri, baik laki-laki maupun perempuan, untuk berkembang secara optimal.
  • Sejatinya pendidikan hadir sebagai transformasi pengetahuan yang menyediakan karakter dasar dari kebutuhan manusia untuk menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggungjawab. Begitulah pandangan John Locke tentang pendidikan. Pendidikan dinilai sebagai sarana untuk membentuk manusia menjadi pribadi yang bermoral, berpengetahuan luas, dan bertanggungjawab atas diri sendiri dan semua tugas-tugasnya. Pendidikan mengimpikan kehidupan yang berkeadaban menuju pemanusiaan manusia. Sehingga tercipta tatanan sosial yang seimbang dan menyejahterakan. Pendidikan hadir sebagai sarana menjawab problem kemanusiaan yang sedang kita hadapi saat ini, bukan sebagai sarana menjawab soal-soal “remeh temeh” seperti selama ini terjadi dalam proses pembelajaran yang ada dalam sekolah di Indonesia.
  • Bidang pendidikan biologi senantiasa menghadirkan tantangan dan dinamika yang membutuhkan pemahaman mendalam terhadap keberagaman kehidupan. Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar menjadi hal yang sangat penting dalam memfasilitasi proses pembelajaran yang bermakna dan membangun pemahaman yang kokoh terhadap konsep-konsep biologi. Karya ini menggambarkan upaya kolaboratif kami untuk mengembangkan bahan ajar biologi yang tidak hanya informatif tetapi juga inspiratif. Melalui pendekatan yang inovatif, kami berusaha menyajikan materi-materi biologi dengan tajuk "Kehidupan" agar dapat menggugah rasa ingin tahu dan minat belajar siswa. Setiap babnya dirancang dengan cermat untuk merangkul keanekaragaman kehidupan, mulai dari tingkat sel hingga ekosistem.
  • Media digital tak hanya hadir dalam kehidupan orang dewasa namun juga hadir dalam kehidupan anak termasuk mereka yang berstatus pelajar di bangku Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP). Relasi mereka dengan media digital pun semakin intens saat pembelajaran dilakukan secara daring selama pandemi. Tak hanya untuk belajar, anak juga menggunakan media digital untuk berinteraksi dengan sahabat maupun sanak saudara, mencari berbagai jenis informasi, serta untuk mendapatkan hiburan seperti menonton film maupun bermain aneka kuis dan game. Anak mendapatkan peluang untuk menambah pengetahuan maupun mendapatkan kesenangan dari berbagai pelayanan informasi dan hiburan yang disediakan beragam platform digital. Namun begitu, tak hanya memberikan peluang, media digital juga menciptakan tantangan. Perundungan siber, kekerasan, pornografi hoaks, ujaran kebencian, kejahatan siber, penipuan digital, dan konten negatif lainnya mungkin saja ditemui anak saat berselancar di dunia maya. Padahal anak adalah kelompok rentan yang keinginantahuannya lebih tinggi dibandingkan kompetensi literasi digitalnya dalam mengelola informasi terutama melawan konten negatif.
  • Buku Kimia ini tidak hanya memuat materi atau konten, tetapi dilengkapi dengan aspek Multi Level Representasi yang memberikan gambaran yang jelas mengenai 3 aspek representasi meliputi: aspek makroskopis, submikroskopis dan simbolis, sehingga lebih menarik dan memberikan visualisasi pada pengguna. Buku dberbasis multiple representasi sangat penting dan dibutuhkan dalam memahami konsep–konsep kimia, membantu daya ingat mahasiswa karena informasi yang diterima komprehensif. Basis MLR juga dapat melatih kemampuan siswa untuk memahami dan menjelaskan suatu konsep secara verbal, grafik, diagram, simbolik, dan persamaan matematik dalam memecahkan masalah secara komprehensif. Selain itu pendeskripsian suatu konsep akan menjadi lebih jelas manakala konsep–konsep tersebut dapat disajikan dengan beragam representasi (MLR) sekaligus.
  • Pengantar Buku ini lahir dari tekad untuk memperkuat peran keluarga dalam mendukung perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus. Menumbuhkan Partisipasi Keluarga dalam Mendukung Anak Berkebutuhan Khusus bukan sekadar kumpulan saran atau panduan, melainkan sebuah komitmen untuk membantu orang tua dan keluarga menjembatani perjalanan unik anak-anak mereka. Proses pembelajaran dan pertumbuhan anak dengan kebutuhan khusus seringkali kompleks, dan keterlibatan keluarga merupakan elemen kunci dalam membangun fondasi yang kokoh bagi perkembangan mereka. Buku ini menggali berbagai strategi praktis, pengalaman nyata, dan pengetahuan terkini untuk memberikan panduan yang inspiratif dan informatif bagi setiap keluarga yang berjuang untuk memberikan dukungan maksimal pada anak-anak mereka. Semoga buku ini menjadi sumber inspirasi dan kebijaksanaan bagi setiap pembaca, membantu membuka pintu bagi partisipasi keluarga yang lebih kuat dan lebih bermakna dalam membangun masa depan cerah bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Kami berharap bahwa dengan membagikan cerita-cerita dan pengetahuan yang ada, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung, penuh pengertian, dan penuh kasih untuk anak-anak yang membutuhkan perhatian dan dukungan khusus.  
Go to Top