- 
	
						Ujaran kebencian adalah tindakan komunikasi yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang berupa hinaan, provokasi, body shaming, dan hasutan yang ditujukan kepada sekelompok orang atau individu. Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Digital Civility Index 2020, netizen Indonesia paling tidak sopan di Asia Tenggara. Kesopanan netizen Indonesia bahkan jadi salah satu yang terburuk dari 32 negara dalam survei tersebut. Kesopanan netizen Indonesia juga menempati posisi 29 dari 32 negara yang disurvei Microsoft (Kumparan.com, 2021). Ujaran kebencian yang disampaikan seseorang tersebut didasari atas prasangka buruk terhadap suatu identitas orang maupun kelompok. Media sosial memang bertujuan untuk mengekspresikan diri dan gagasan, tetapi dalam penggunaannya dibutuhkan tanggung jawab dan kebijaksanaan dari para penggunanya. Maraknya fake account di media sosial merupakan kesengajaan yang dibuat untuk mengemukakan gagasan seseorang atau kelompok secara anonim. - 
	
						Buku ini terbagi dalam lima Bab yakni: Bab I sampai dengan Bab V. Bab I terdiri 3 sub pokok bahasan: A. Kewartawanan membahas masalah kegiatan jurnalistik dari awal secara singkat. B. Wartawan. Pada bagian ini yang dibahas adalah masalah wartawan, konsep wartawan, bagaimana wartawan yang baik. Bagian terakir sub. bab ini: C. Syarat-syarat wartawan. Bagian ini penulis sajikan syarat syarat menjdi seorang wartawan dan juga sikap dasar seorang wartawan. Bab. II. Mencari Berita. Ada tiga pokok bahasan dalam bab dua ini yakni Konsep berita. Jenis Jenis berita dan cara mencari berita. Secara global bab dua membahas definisi definisi berita dari beberapa ahlli, unsur unsur berita, unsur kemenarikan berita, jenis jenis berita dari berbagai sudut pandang, cara memperoleh berita dan maslah wawancara yang membahas jenis wawancara, persiapan persiapan Pra wawancara, waktu wawancara dan pasca wawancara. Bab. III. Menyusun berita, bahasannya adalah kaidah kaidah keharusan, perlunya menyusun berita, yang perlu dilakukan wartawan sebelum menulis berita, model atau bentuk bangun berita. Bab. IV. Bahasa Jurnalistik. Bahasan pada bagian ini meliputi: konsep bahasa jurnalistik dari beberapa pakar, ketentuan dalam bahasa jurnalistik. Bab V. Pada bab penulis membahas tentang, kepala berita meliputi untuk apa kepala berita ditulis, isi, bahasa kepala berita dan bentuk kepala berita, teras berita bahasannya meliputi, pengertian teras berita atau lead, jenis jenis teras berita, dan juga badan atau tubuh berita serta berita media cetak, radio dan televisi. - 
	
						Dalam konsep kesetaraan gender, keadilan seringkali termasuk di dalam fokus permasalahannya, yang mana perempuan belum mendapatkan posisi yang sama dengan laki-laki, baik di dalam urusan rumah tangga, masyarakat maupun kepentingan publik lainnya. Ketidakadilan tersebut bertahan hingga kini karena berbagai faktor, seperti budaya, mindset terdahulu, pemahaman tafsir kitab agama, konstruksi sosial bahkan ekonomi seseorang maupun kelompok. Banyak penilaiaan yang beredar di kalangan masyaraat modern bahwa termasuk golongan yang belum menyetujui konsep kesetaraan gender adalah dari kalangan pondok pesantren, mereka masih enggan sepakat dengan pernyataan tersebut. Sayangnya penilaian tersebut belum disertai dengan data dukung yang memadai, sehingga belum sepenuhnya dapat dipertanggung jawabkan. Di sisi lain, sebenarnya kebudayaan yang telah turun menurun telah mengakar hingga generasi saat ini, termasuk di kalangan pesantren, baik kyai, bu nyai dan santri sudah mempunyai kesadaraan akan kesetaraan terebut, ini terbukti dari hasil pengamatan sementara tampak masing-masing dari mereka memiliki peran masing-masing dalam mengelola pesantren. Selain itu juga persaingan sehat secara bebas antara laki-laki dan perempuan dalam bidang keilmuan sudah terbuka. - 
	
						Buku metodologi penelitian kuantitatif bidang sosial keagamaan adalah buku ajar yang secara khusus ditujukan bagi para mahasiswa S1 studi-studi islam. Buku ini diharapkan menjadi buku rujukan dalam merancang penelitian lapangan bidang sosial keagaman dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang jamak digunakan terutama untuk menggali secara masif (dalam jumlah besar) suatu gejala tertentu. Dengan pendekatan kuantitatif, seorang peneliti mampu menjaring data yang banyak dalam waktu singkat. Dengan demikian, hasil penelitian mampu menggambarkan suatu gejala sosial pada lingkup yang luas. Hingga saat ini buku-buku metodologi penelitian kuantitatif belum secara spesifik menjelaskan bagaimana implementasinya dalam menganalisis fenomena sosial keagamaan. - 
	
						Buku Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan berisi 33 naskah yang terbagi atas dua chapter. Chapter Opini Praktisi, Komunitas, dan Warga berisi paparan pengalaman dan harapan partisipan, sedangkan Chapter Opini Pengajar, Mahasiswa, Pemerintah, Pemerhati, dan Komunitas berisi paparan hasil pemikiran, kajian Pustaka, dan pengamatan akan suatu praktik/tindakan di lapangan. Tujuan dari pembuatan buku ini adalah sebagai sarana edukasi kepada masyarakat akan pentingnya peranan dan partisipasi kaum perempuan. Buku ini juga merupakan sarana untuk menumbuhkan apresiasi dan empati kepada kaum perempuan dalam usahanya mewujudkan kesetaraan gender. Dalam buku ini dipaparkan secara jujur respons masyarakat mengenai apa yang mereka alami, mereka tangkap dan mereka harapkan untuk pembangunan berkelanjutan.