• Buku ini dibuat sebagai upaya meningkatkan literasi dalam bidang tasawuf dan psikoterapi, khususnya dalam pengembangan alat ukur kebahagiaan sufistik. Buku ini terdiri dari enam bagian. Bagian awal penulis menjelaskan secara umum terkait konsep kebahagiaan meliputi pengertian kebahagiaan, konsep kebahagiaan dalam perspektif psikologi dan konsep kebahagiaan sufistik. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan konstruksi alat ukur beserta aplikasinya dalam membuat konstruksi alat ukur kebahagiaan sufistik. Konsep kebahagiaan sufistik di buku ini, diturunkan dari definisi sa’adah dalam terjemahan kitab kimiyatus sa’adah oleh K.H Hasan Bisri. Selain itu, penentuan konsep teoritik kebahagiaan juga dengan diskusi kepada ahli tasawuf di prodi TP, maupun beberapa kajian yang membahas kitab kimiyatus sa’adah yang tesedia secara online. Selain itu, tinjauan teoritis diperoleh dari beberapa sumber jurnal dan buku yang relevan dengan konsep kebahagiaan Al-Ghazali Selanjutnya, dari instrumen atau alat ukur yang terbentuk, dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Dalam buku ini juga dijelaskan bagaimana melakukan uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan software SPSS. Pada bagian akhir, penulis memberikan contoh aplikasi uji validitas dan uji reliabilitas pada konstruksi alat ukur kebahagiaan sufistik menggunakan pendekatan Confirmatory Factor Analysis (CFA). CFA merupakan salah satu jenis dari metode analisis faktor yang digunakan untuk melakukan konfirmasi terhadap indikator yang dibuat apakah dapat mewakili sebuah konstruk. Penggunaan CFA pada buku ini menggunakan softwre SmartPLS.
  • Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang sifatnya memaksa berdasarkan UU, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pada beberapa tahun ini, penerimaan negara yang berasal dari sektor pajak sudah cukup stabil. Dimana pajak memiliki kontribusi cukup tinggi dalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Berbagai kebijakan dalam bentuk ekstensifikasi dan intensifikasi telah dibuat oleh pemerintah untuk dapat mencapai target dari sisi penerimaan pajak. Kebijakan ini dapat berpengaruh kepada masyarakat, pelaku usaha, dan pihak-pihak yang berkaitan dengan pajak. Selain itu, pemerintah juga memberikan kewenangan penuh kepada masyarakat sebagai Wajib Pajak dengan sistem pemungutan self assissment system. Self assissment system mengharuskan wajib pajak untuk proaktif dalam 3M yaitu Menghitung, Menyetor, dan Melapor pajaknya sendiri. Hal tersebut menuntut semua pihak termasuk pemungut atau pemotong pajak mampu memahami dan mengaplikasikan setiap peraturan perpajakan yang sedang berlaku. Buku ini diharapkan dapat memberikan kompetensi kepada pembaca agar mampu memahami, menganalisa, dan mengaplikasikan layanan digital pajak dengan mudah. Kami selaku penyusun menyadari banyak kekurangan dan kelemahan dalam proses penyusunan buku ini. Untuk itu penyusun akan menyambut gembira setiap tanggapan, kritik, saran dan sumbangan pemikiran dari pembaca buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
  • Fenomena yang ada di masyarakat melalui tindakan kriminalisasi agama memang sangat mengkhawatirkan. Salah satu tindakan kritis yang harus dicegah adalah fenomena Islam garis keras di masyarakat, yang memberikan warna Islam yang rahmatan lil’alamin menjadi suatu hal yang dilihat melalui indeks kekerasan dan pemaksaan di masyarakat. Perbedaan keragaman corak pemikiran dalam memahami Islam ketika tidak disikapi dengan kedewasaan dalam beragama serta “ruang dialog agama” yang baik akan menimbulkan masalah yang berkepanjangan. Dalam arus globalisasi memungkinkan perbedaan tersebut menjadi “ruang terbuka” karena tidak adanya sekat sehingga semua informasi masuk dalam kehidupan masyarakat. Masuknya ide-ide dan gagasan islam radikal sangat membahayakan semangat nasionalisme di Indonesia.
  • Naskah ini disusun sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengelola dan membangun wilayah perbatasan negara yang merupakan area kritis dari kedaulatan dan integritas nasional. Buku ini adalah hasil dari kajian mendalam dan diskusi berkelanjutan mengenai dinamika geopolitik yang mempengaruhi Indonesia serta tantangan dan peluang dalam pengelolaan batas wilayah dan kawasan perbatasan. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kompleksitas geografis dan geopolitik yang unik. Posisi strategisnya di jalur perdagangan dan lalu lintas maritim global menjadikan pengelolaan batas wilayah dan kawasan perbatasan tidak hanya penting bagi integritas teritorial, tapi juga bagi stabilitas regional dan keamanan nasional. Melalui buku ini, kami berusaha menyajikan analisis mendalam tentang kebijakan-kebijakan dan strategi yang telah dan sedang diterapkan oleh Indonesia dalam menghadapi berbagai isu terkait batas wilayah dan kawasan perbatasan.
  • Buku Pembacaan Teori Sistem Jasser Auda dalam Ayat Hukum ini membahas bagaimana teori sistem yang dirumuskan oleh Jasser Auda dan dilanjutkan dengan aplikasinya teori tersebut dalam ayat hukum yang berkenaan dengan wanita dan masjid. Buku ini memuat memuat beberapa pokok bahasan. Pertama, sistem adalah sekumpulan unsur yang saling berkaitan membentuk satu kesatuan dan saling terintegrasi untuk menjalankan berbagai fungsi. Dengan definisi ini, Auda berusaha mengintegrasikan berbagai pengetahuan yang relevan dengan disiplin umum kajian Islam, filsafat, dan sistem sebagai pendekatannya. Ada enam fitur sistem yang dioptimalkan Jasser Auda, yang meliputi cognitions (watak kognisi), holism or wholeness (keseluruhan), multidimensionality, openness (keterbukaan), dan purposefulness of systems, dapat dijadikan pisau analisa. Kedua, unsur cognitive dalam memahami ayat hukum yang berkaitan dengan wanita dan masjid, dalam pandangan Auda banyak puluhan ayat di dalam al-Qur’an yang berhubungan dengan masjid yang isinya memotivasi umat Islam baik laki-laki maupun wanita agar sering ke masjid untuk mendapatkan petunjuk keagamaan, nur/cahaya Ilahi dan pengetahuan. Unsur kemenyeluruhan (wholeness/ Al-Kulliyyah) Audah dalam menetapkan ketentuan hukum tentang wanita dan masjid ini dengan menggali semua ayat yang berkaitan dengan masjid dan diikuti penjelasan dari Hadis-Hadisnya Rasulullah. Ketiga, unsur keterbukaan (Opennes/al-Infitahiyyah. dilakukan oleh Audah dengan menampilkan berbagai pendapat tentang boleh atau larangan mengunjungi masjid dengan argumentasi masing-masing.
  • Kehamilan, terutama pada trimester ketiga adalah perjalanan yang penuh keajaiban sekaligus tantangan. Perubahan fisik yang signifikan dan emosi yang bergelombang seringkali membuat calon ibu merasa cemas dan tidak nyaman. Dan, sebagai seorang ibu yang pernah merasakan sendiri perjuangan selama kehamilan, saya memahami betul betapa pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Banyak hasil studi telah menunjukkan bahwa teknik relaksasi pernafasan dan olah tubuh memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental ibu hamil. Buku ini menyajikan rekomendasi dan praktik-praktik terbaik dalam bidang ini. Menguraikan secara rinci mekanisme kerja dari sebuah teknik relaksasi yang telah diteliti dan diterapkan secara langsung kepada ibu hamil sehingga diperoleh manfaatnya bagi ibu hamil dan janin. Melalui rangkaian latihan yang mudah diikuti, para ibu hamil dapat belajar secara mandiri dalam mengelola stres, mengurangi nyeri, serta meningkatkan kualitas tidur. Dengan demikian, para ibu dapat menjalani kehamilan dengan lebih tenang dan penuh energi, serta siap menghadapi proses persalinan dengan percaya diri. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan panduan bagi rumah bersalin agar dapat dijadikan sebagai petunjuk praktis relaksasi pernafasan dan olah tubuh (yoga) bagi pasien ibu hamil.
  • Era digital tidak hanya membawa kemudahan akses informasi, tetapi juga tantangan integritas, motivasi, dan kemandirian belajar. Penggunaan AI yang masif menuntut mahasiswa tidak hanya cerdas secara teknologis, tetapi juga memiliki kesiapan mental dan spiritual untuk menghadapi perubahan. Dalam konteks ini, mahasiswa santri—yang hidup dalam dua dunia: pesantren dan perguruan tinggi—menjadi subjek yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Buku ini berangkat dari kegelisahan akademik mengenai bagaimana faktor internal seperti Personal Growth Initiative (PGI) dan spiritualitas dapat berperan dalam mendorong performa akademik mahasiswa, meskipun berada dalam lingkungan yang sarat dengan distraksi digital. Penulis meyakini bahwa kesuksesan akademik tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual semata, tetapi juga oleh kesiapan psikologis dan kedalaman spiritual. Melalui pendekatan penelitian kuantitatif yang melibatkan 173 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, buku ini mengungkap hubungan yang signifikan antara PGI dan spiritualitas dengan berbagai aspek performa akademik—baik dalam bentuk partisipasi di kelas, keterampilan belajar mandiri, maupun capaian IPK. Temuan ini diperkuat dengan analisis statistik yang komprehensif serta didukung oleh wawancara mendalam dengan sejumlah mahasiswa. Yang menarik, spiritualitas tidak hanya berperan sebagai variabel independen, tetapi juga sebagai moderator yang memperkuat pengaruh PGI terhadap performa akademik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks mahasiswa santri, nilai-nilai spiritual bukan sekadar pengiring, melainkan penguat yang membuat inisiatif perkembangan diri menjadi lebih terarah dan bermakna.
  • Ujaran kebencian adalah tindakan komunikasi yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang berupa hinaan, provokasi, body shaming, dan hasutan yang ditujukan kepada sekelompok orang atau individu. Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Digital Civility Index 2020, netizen Indonesia paling tidak sopan di Asia Tenggara. Kesopanan netizen Indonesia bahkan jadi salah satu yang terburuk dari 32 negara dalam survei tersebut. Kesopanan netizen Indonesia juga menempati posisi 29 dari 32 negara yang disurvei Microsoft (Kumparan.com, 2021). Ujaran kebencian yang disampaikan seseorang tersebut didasari atas prasangka buruk terhadap suatu identitas orang maupun kelompok. Media sosial memang bertujuan untuk mengekspresikan diri dan gagasan, tetapi dalam penggunaannya dibutuhkan tanggung jawab dan kebijaksanaan dari para penggunanya. Maraknya fake account di media sosial merupakan kesengajaan yang dibuat untuk mengemukakan gagasan seseorang atau kelompok secara anonim.
  • Metoda Numerik

    Rp56.000,00
    Buku ini terdiri dari beberapa bab yang mencakup berbagai topik penting, termasuk Akar Persamaan, Sistem Persamaan Linear, hingga Pencocokan Kurva. Setiap bab di dalam buku ini disusun secara sistematis dengan penjelasan teori yang mendetail, contoh-contoh penerapan, dan latihan soal untuk memperkuat pemahaman pembaca. Kami juga menyertakan kode-kode pemrograman sebagai alat bantu untuk mempermudah implementasi metode numerik yang dibahas.
  • Pengelolaan hutan lindung dan tanaman langka merupakan isu yang semakin relevan dalam upaya melindungi keanekaragaman hayati serta keberlanjutan ekosistem. Buku ini hadir sebagai wujud dari kepedulian dan tanggung jawab terhadap kelestarian alam, khususnya dalam mengatasi tantangan kerusakan hutan dan kepunahan tanaman langka. Salah satu aspek yang penting dalam upaya ini adalah pelibatan masyarakat lokal yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kawasan hutan yang ada di sekitar mereka. Pelibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan lindung bukan hanya menjadi solusi yang tepat untuk menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga memperkuat posisi sosial dan ekonomi mereka. Buku ini menyajikan berbagai teknik dan pendekatan dalam melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan hutan lindung, mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi. Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat lokal dapat memiliki rasa kepemilikan dan tanggung jawab yang lebih besar terhadap hutan yang mereka kelola.
  • Karya ini adalah upaya menafsirkan kebijakan luar negeri Indonesia, khususnya di masa pemerintahan Presiden Jokowi, dari perspektif konstruktivisme. Penulis sengaja memilih topik ini karena tak banyak karya sejenis di khasanah literatur berbahasa Indonesia. Mayoritas karya yang pernah ditulis cenderung memakai konsep diplomasi middle power. Penulis beranggapan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia terlalu kompleks jika dianalisis hanya menggunakan konsep itu. Karya ini, dengan demikian, berupaya keluar dari kejenuhan intelektual di kalangan akademisi di Indonesia yang mendiskusikan kebijakan luar negeri Indonesia.
  • Krisis energi yang melanda dunia beberapa dekade terakhir telah menempatkan banyak negara, termasuk Korea Selatan, dalam posisi yang menantang. Mereka harus menyeimbangkan antara kebutuhan akan keamanan energi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan ekonomi. Melalui buku ini, penulis berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan krusial mengenai bagaimana Korea Selatan menggunakan diplomasi energinya untuk mengatasi tantangan ini, serta bagaimana kebijakan Green New Deal berperan dalam merancang masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Go to Top