• Buku Pembacaan Teori Sistem Jasser Auda dalam Ayat Hukum ini membahas bagaimana teori sistem yang dirumuskan oleh Jasser Auda dan dilanjutkan dengan aplikasinya teori tersebut dalam ayat hukum yang berkenaan dengan wanita dan masjid. Buku ini memuat memuat beberapa pokok bahasan. Pertama, sistem adalah sekumpulan unsur yang saling berkaitan membentuk satu kesatuan dan saling terintegrasi untuk menjalankan berbagai fungsi. Dengan definisi ini, Auda berusaha mengintegrasikan berbagai pengetahuan yang relevan dengan disiplin umum kajian Islam, filsafat, dan sistem sebagai pendekatannya. Ada enam fitur sistem yang dioptimalkan Jasser Auda, yang meliputi cognitions (watak kognisi), holism or wholeness (keseluruhan), multidimensionality, openness (keterbukaan), dan purposefulness of systems, dapat dijadikan pisau analisa. Kedua, unsur cognitive dalam memahami ayat hukum yang berkaitan dengan wanita dan masjid, dalam pandangan Auda banyak puluhan ayat di dalam al-Qur’an yang berhubungan dengan masjid yang isinya memotivasi umat Islam baik laki-laki maupun wanita agar sering ke masjid untuk mendapatkan petunjuk keagamaan, nur/cahaya Ilahi dan pengetahuan. Unsur kemenyeluruhan (wholeness/ Al-Kulliyyah) Audah dalam menetapkan ketentuan hukum tentang wanita dan masjid ini dengan menggali semua ayat yang berkaitan dengan masjid dan diikuti penjelasan dari Hadis-Hadisnya Rasulullah. Ketiga, unsur keterbukaan (Opennes/al-Infitahiyyah. dilakukan oleh Audah dengan menampilkan berbagai pendapat tentang boleh atau larangan mengunjungi masjid dengan argumentasi masing-masing.
  • Buku ini disusun sebagai upaya menjembatani pemahaman tentang peran pekerjaan sosial (social work) dalam konteks multikultural dan multireligius, khususnya bagi mahasiswa program studi Studi Agama-Agama. Pendekatan lintas agama dan iman dalam pekerjaan sosial menjadi semakin relevan di tengah kompleksitas kehidupan sosial yang melibatkan beragam keyakinan, tradisi, dan nilai. Sebagai bagian dari pembelajaran di program Studi Agama-Agama, buku ini menguraikan bagaimana titik temu dari konsep-konsep teologis, etika agama, dan pemahaman interfaith dapat memberikan landasan untuk praktik pekerjaan sosial yang inklusif. Selain itu, buku ini juga menyoroti pentingnya kesejahteraan sosial, solidaritas kemanusiaan, dan perdamaian lintas agama sebagai prinsip dasar dalam mengatasi berbagai tantangan sosial di masyarakat.
  • Buku ini mengulas perkembangan konsep masyarakat sipil global, suatu entitas yang berperan sebagai agen perubahan dan pengawasan di dunia yang semakin saling terhubung. Di tengah pengaruh besar negara-bangsa, masyarakat sipil global menjadi aktor yang tidak hanya berfungsi mengawasi tetapi juga mampu menggerakkan agenda-agenda normatif seperti hak asasi manusia, keadilan lingkungan, dan perubahan kebijakan global. Pembahasan dalam buku ini mencakup teori-teori dasar dalam hubungan internasional yang mengalami pergeseran dari pendekatan realis yang berfokus pada kepentingan negara ke arah pendekatan konstruktivis yang mengedepankan peran norma dan nilai-nilai etis. Sejalan dengan perkembangan masyarakat sipil global, buku ini membahas peran organisasi non-pemerintah (NGO) dan aktor-aktor non-negara lainnya yang kini menjadi bagian integral dalam mendorong kebijakan-kebijakan internasional yang lebih adil dan bertanggung jawab secara moral. Dalam konteks isu-isu global seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan perdamaian dunia, masyarakat sipil global membawa perspektif baru yang mengusung nilai-nilai universal. Buku ini juga menjabarkan contoh-contoh nyata, seperti kampanye anti-ranjau darat dan pelarangan senjata nuklir, yang menunjukkan bahwa NGO mampu menggerakkan perubahan besar dalam kebijakan internasional meski tanpa kekuasaan formal.
  • Buku ini mengupas berbagai aspek ekosistem terrestrial, mulai dari struktur dan fungsi ekosistem, interaksi antar-komponen biotik dan abiotik, hingga dinamika perubahan yang terjadi akibat faktor alami maupun aktivitas manusia. Kami juga menyoroti pentingnya pelestarian ekosistem terrestrial dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, deforestasi, dan degradasi lahan. Melalui pembahasan ini, kami berharap pembaca dapat memahami betapa pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem demi keberlanjutan kehidupan. Penyusunan buku ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang telah memberikan saran, masukan, dan kritik konstruktif selama proses penulisannya. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan sejawat, mahasiswa, dan mitra akademik yang telah membantu memperkaya isi buku ini. Kolaborasi yang terjalin selama proses penyusunan buku ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya kerja sama dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
  • The book delves into a range of topics, from the moral and ethical dilemmas faced by characters in pandemic-themed literature to the underlying spiritual lessons that resonate with Islamic teachings. By bridging the gap between literature and faith, this book seeks to enrich academic discourse and inspire critical thinking among readers. It also highlights how Islamic perspectives on resilience, compassion, and collective responsibility can provide timeless insights, even in the modern literary landscape. The completion of this book was made possible through the support and contributions of many individuals. We extend our deepest gratitude to our colleagues, students, and mentors, whose constructive feedback and encouragement have greatly enriched this work. Their perspectives have not only enhanced the content but also underscored the importance of interdisciplinary approaches in addressing contemporary issues through a literary lens.
  • In these pages, readers will find a tapestry of themes that challenge conventional narratives surrounding Muslimah identity. The text delves into how literature serves as both a mirror and a canvas—reflecting societal realities while also imagining transformative possibilities. By centering the voices of Muslimah writers, this work highlights the dynamic interplay of tradition and modernity, the personal and the political, and the sacred and the secular. Each chapter invites us to consider how literature can act as a powerful medium for self-expression, resistance, and empowerment. What sets this book apart is its commitment to exploring the dual roles of leadership and motherhood—roles often viewed in tension but here presented as complementary facets of identity. The narratives discussed challenge stereotypes and offer alternative portrayals of Muslim women as decision-makers, nurturers, and changemakers. Whether through poetry, prose, or memoir, these stories resonate with universal themes of love, sacrifice, and ambition, making them both deeply personal and broadly relatable.
  • Buku ini tidak hanya memuat materi atau konten, tetapi dilengkapi dengan aspek Multi Level Representasi yang memberikan gambaran yang jelas mengenai 3 aspek representasi meliputi: aspek makroskopis, submikroskopis dan simbolis, sehingga lebih menarik dan memberikan visualisasi pada pengguna. Buku dberbasis multiple representasi sangat penting dan dibutuhkan dalam memahami konsep-konsep kimia, membantu daya ingat mahasiswa karena informasi yang diterima komprehensif. Basis MLR juga dapat melatih kemampuan siswa untuk memahami dan menjelaskan suatu konsep secara verbal, grafik, diagram, simbolik, dan persamaan matematik dalam memecahkan masalah secara komprehensif. Selain itu pendeskripsian suatu konsep akan menjadi lebih jelas manakala konsep-konsep tersebut dapat disajikan dengan beragam representasi sekaligus.
  • Buku ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akademik maupun praktis, khususnya bagi mahasiswa, peneliti, dan pemerhati lingkungan. Dalam delapan bab yang disajikan, pembaca akan dibawa untuk mengenal berbagai konsep dasar ekologi, dinamika ekosistem, hingga isu-isu global yang menjadi tantangan bagi keberlanjutan lingkungan. Kami juga menekankan bagaimana keanekaragaman hayati dan dinamika populasi dapat dipahami dalam kerangka ilmu yang saling terintegrasi, sehingga menghasilkan solusi yang lebih komprehensif bagi masalah lingkungan. Pendekatan berbasis Unity of Sciences dalam buku ini menggarisbawahi keterkaitan antara ekologi dengan ilmu-ilmu lain, seperti biologi, geografi, fisika, hingga ilmu sosial. Pendekatan ini diharapkan dapat memacu semangat pembaca untuk berpikir lintas disiplin dalam memahami ekosistem dan perannya dalam kehidupan. Dengan cara ini, buku ini juga menjadi sumbangsih kecil kami dalam menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin menuntut integrasi antarilmu.
  • Integrasi sains dan Islam bukanlah sekadar penggabungan dua disiplin ilmu, melainkan proses memahami bahwa ilmu pengetahuan dan agama tidak saling bertentangan, melainkan saling melengkapi. Dalam fisika, fenomena-fenomena alam seperti gravitasi, gerak, dan energi mencerminkan tanda-tanda kebesaran Allah yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Buku ini memberikan penjelasan yang mendalam tentang konsep-konsep fisika sambil mengaitkannya dengan ayat-ayat Al-Qur'an, sehingga menumbuhkan kesadaran spiritual yang memperkaya pemahaman keilmuan. Buku ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran fisika yang tidak hanya berorientasi pada aspek kognitif, tetapi juga spiritual. Melalui pendekatan integratif, diharapkan pembaca, khususnya pelajar, dapat mengembangkan pemikiran kritis yang berbasis pada nilai-nilai Islam. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi, contoh soal, dan refleksi Islami yang membantu pembaca untuk mengaitkan teori fisika dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Hukum pidana Islam, yang berakar pada wahyu ilahi, memiliki keunggulan dalam memberikan solusi etis dan hukum terhadap berbagai kejahatan. Namun, implementasinya dalam masyarakat yang heterogen seringkali memerlukan pendekatan yang kontekstual dan adaptif. Buku ini berusaha mengulas bagaimana nilai-nilai dasar hukum pidana Islam dapat diintegrasikan dengan pendekatan sosiologis, sehingga hukum tidak hanya menjadi perangkat untuk menghukum, tetapi juga menjadi instrumen pembinaan dan transformasi sosial. Dalam buku ini, pembaca akan diajak memahami berbagai konsep dasar dalam hukum pidana Islam, mulai dari kategori tindak pidana, sanksi, hingga filosofi penegakan hukum yang berlandaskan keadilan dan kemaslahatan. Lebih dari itu, kajian sosiologis dalam buku ini menjelaskan bagaimana faktor-faktor seperti budaya, struktur sosial, dan dinamika ekonomi memengaruhi pola kejahatan dan pengendaliannya. Penulis juga mengupas pentingnya pendekatan partisipatif dalam penerapan hukum pidana Islam di masyarakat. Dengan melibatkan semua elemen masyarakat, hukum dapat berfungsi secara lebih efektif sebagai alat preventif sekaligus edukatif. Kajian ini diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi para akademisi, praktisi hukum, maupun masyarakat umum dalam memahami bagaimana hukum pidana Islam dapat relevan dengan tantangan modern.
  • Transformasi digital dalam pendidikan juga memunculkan manfaat dan tantangan. Manfaatnya termasuk kemudahan dan fleksibilitas dalam proses pembelajaran, serta peningkatan kualitas pendidikan melalui adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Namun, tantangannya tidak boleh diabaikan, seperti kesenjangan akses teknologi, adaptasi kurikulum, dan pelatihan bagi para pendidik. Dengan memahami tantangan dan manfaat yang terkait dengan transformasi digital dalam pendidikan, sekolah dapat mempersiapkan diri secara lebih efektif untuk menghadapi perubahan yang terus berlangsung dalam dunia pendidikan. Dengan demikian, buku ini akan membahas secara komprehensif bagaimana implementasi sistem informasi manajemen yang efektif dapat menjadi kunci dalam meraih potensi penuh dari transformasi digital di sekolah.
  • Masih tingginya Tingkat kemiskinan di Indonesia menuntut kepedulian kepada banyak pihak untuk bersama-sama mengupayakan Solusi pengentasan kemiskinan. Dalam hal ini, strategi pemberdayaan Masyarakat miskin diimplementasikan dengan upaya produktif untuk menjadikan ketidak berdayaan berbalik menjadi sebuah keberdayaan. Masyarakat miskin tidak hanya di bekali dengan bingtuan-bantuan yang bersifat konsumtif yang mana hanya dapat dinikmati sesaat melainkan dibekali dengan keterampilan dan pendampingan yang komprehensif. Model pemberdayaan ini menjadi model yang tepat disasarkan bagi Masyarakat miskin yang masih memiliki potensi untuk bangkit dan berdikari. Pendampingan menyeluruh akan memotivasi mereka untuk keluar dari kemiskinan bukan untuk dirinya sendiri, bahkan juga berdampak pada Masyarakat miskin lainnya yang terlibat dalam sebuah bisnis yang dibentuk. Untuk mewujudkan pemberdayaan yang diharapkan, buku ini berisi pembahasan mengenai pemberdayaan masyarakat miskin dapat dilakukan melalui program usaha produktif. Diawali dengan penyamaan persepsi mengenai definisi pemberdayaan, pentingnya pemberdayaan dan dampak positif yang dapat diciptakan dari upaya preventif dan kuratif masalah ketidak berdayaan, contoh-contoh praktik terbaik upaya pemberdayaan di berbagai negara, serta masukan tentang bentuk program pemberdayaan yang dihubungkan dengan hasil riset pada isu-isu pemberdayaan Masyarakat di Indonesia.
Go to Top